Konsumen Malaysia Belum Kembali, Penjualan Pasar Tanah Abang Lesu

Tia Dwitiani Komalasari
4 September 2022, 16:49
Warga berbelanja di Blok B Pasar Tanah Abang, Jakarta, Selasa (10/5/2022).
ANTARA FOTO/Reno Esnir/rwa.
Warga berbelanja di Blok B Pasar Tanah Abang, Jakarta, Selasa (10/5/2022).

Tingkat pengunjung atau okupansi Pasar Tanah Abang masih belum pulih atau hanya sekitar 60% dari masa sebelum pandemi. Salah satu penyebabnya adalah belum kembalinya wisatawan mancanegara seperti dari Malaysia, Brunei, dan negara Asia Tenggara lainnya.

Pengelola Pasar Tanah Abang Blok A, Hery Supriyatna, mengatakan rata-rata jumlah kunjungan pada 2017 mencapai 40 ribu sampai 50 ribu orang per hari

"Kalau untuk saat ini pengunjung masih belum normal sekali, hanya sekitar 60 persen sebelum pandemi," kata Hery, saat dihubungi Katadata.co.id, Minggu (4/9).

Dia mengatakan, rendahnya okupansi Pasar Tanah Abang disebabkan daya beli konsumen yang belum pulih. Hal itu ditambah kenaikan harga bahan bakar minyak yang ditetapkan pemerintah belum lama ini.

"Pandemi sangat menurunkan daya beli, misalnya jika sebelum pandemi membeli 10 kodi, sekarang mungkin belanja lima kodi," ujarnya.

Menurut Hery, konsumen lebih banyak mengedepankan untuk memenuhi kebutuhan pangan terlebih dahulu. "Sementara untuk pakaian, orang lebih memilih untuk menunda pembeliannya karena kan masih ada yang lama,"ujarnya.

Konsumen Malaysia

Selain daya beli yang rendah, rendahnya okupansi Tanah Abang juga disebabkan oleh belum kembalinya konsumen-konsumen dari mancangera. Sebelumnya, pasar Tanah Abang tidak hanya dikunjungi oleh pelanggan dalam negeri, tapi juga mancanegara.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...