Tarik Investasi Jumbo, Sandiaga Usul Badan Otorita jadi KEK Pariwisata

Nadya Zahira
9 September 2022, 14:33
Sejumlah pengunjung menikmati eksotisme pemandangan Labuan Bajo menggunakan Kapal pinisi yang menjadi salah satu pilihan terbaik untuk mengunjungi destinasi favorit di Labuan Bajo, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Sejumlah pengunjung menikmati eksotisme pemandangan Labuan Bajo menggunakan Kapal pinisi yang menjadi salah satu pilihan terbaik untuk mengunjungi destinasi favorit di Labuan Bajo, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.

Badan Otorita Pariwisata diusulkan berubah status menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata. Dengan demikian, kawasan pariwisata dapat menarik investasi yang jauh lebih besar.

“Besar harapan saya agar Badan Otorita Pariwisata dapat berubah statusnya menjadi KEK, agar menjadikan pariwisata lebih bagus dan geraknya lebih lincah, lebih cepat menarik investasi yang jauh lebih besar lagi. Sehingga pembangunan dan pengembangan 5 destinasi pariwisata super prioritas dapat dilaksanakan.” ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno memberikan paparannya, secara virtual dalam Investment Forum: 5 Super Priority Tourism Destinations yang diselenggarakan di Labuan Bajo, NTT (9/9).

Sandiaga mengatakan, lima destinasi pariwisata super prioritas tersebut telah total menarik investasi sebesar 435,3 juta dolar AS. Dia berhap, pengembangan lima destinasi pariwisata super prioritas dapat segera dilaksanakan.

 Dia juga mengungkapkan bahwa tahun ini merupakan momentum kebangkitan sektr pariwisata. Indonesia menempati peringkat ke-32, dalam rilis Travel and Tourism Development Index 2022.

Posisi Indonesia naik 12 peringkat dibandingkan dengan indeks yang dikeuarkan 2019. Untuk pertama kalinya, Indonesia berada di atas Malaysia, Vietnam, dan Thailand.

 Sandiaga meyakini pengembangan lima destinasi pariwisata super prioritas (DPSP), bisa menjadi program yang dapat mengangkat ranking pengelola kawasan pariwisata di Indonesia karena memprioritaskan kebijakan pemerintah. Program tersebut juga diharapkan dapat menciptakan destinasi-destinasi  selain Bali, yang lebih unggul dan berkelas dunia. 

“Dengan adanya lima destinasi pariwisata super prioritas, saya berharap dapat menciptakan destinasi baru, hingga terciptanya pemerataan perekonomian dan memaksimalkan sumber daya pariwisata yang ada di Indonesia” ujarnya (9/9).

Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia, mengatakan bahwa pemerintah ingin mendorong percepatan infrastruktur dan investasi di lima destinasi pariwisata super prioritas. Kelima destinasi itu mencakup Borobudur, Danau Toba, Likupang, Mandalika, dan Labuan Bajo.

Menurut Bahlil, pemerintah tidak ingin hanya Bali saja yang menjadi tempat tujuan pariwisata. Maka dari itu, perlu adanya percepatan dan langkah-langkah terukur untuk mengembangkan destinasi-destinasi pariwisata.

“Kami tidak mau hanya Bali tapi harus ada daerah lain yang harus dipromosikan,” kata Bahlil.

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...