Pasokan Tersendat, Harga Beras Terus Merangkak Naik

Nadya Zahira
5 Oktober 2022, 16:32
Pegawai Bulog memeriksa kondisi beras yang ada di Gudang Bulog Kantor Cabang Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Senin (19/9/2022). Perum Bulog Kantor Cabang Ciamis menyebutkan hingga bulan September 2022 pihaknya memiliki stok beras sebanyak 19 ribu to
ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/wsj.
Pegawai Bulog memeriksa kondisi beras yang ada di Gudang Bulog Kantor Cabang Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Senin (19/9/2022). Perum Bulog Kantor Cabang Ciamis menyebutkan hingga bulan September 2022 pihaknya memiliki stok beras sebanyak 19 ribu ton yang aman hingga akhir tahun untuk ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga (KPSH) di wilayah Priangan Timur (Pangandaran, Banjar, Ciamis, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Tasikmalaya dan Garut) Jawa Barat.

Harga beras merangkak naik pada awal bulan ini meskipun pemerintah gencar melakukan operasi pasar. Tak hanya itu, pedagang juga mengeluhkan pasokan beras yang tersendat karena produksi berkurang.

Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPSN), rata-rata harga beras mencapai Rp 12.100 per kg pada 1-5 Oktober 2022. Harga tersebut naik Rp 350 per kg dibandingkan Oktober 2021 sebesar Rp 11.700 per kg. Harga beras bulan ini juga naik tipis dibandingkan bulan lalu yang mencapai Rp 12.050 per kg.

Kenaikan harga beras tahun ini mulai terjadi pada Agustus dimana harganya mencapai Rp 11.850 per kg, atau naik dibandingkan Juli seharga Rp 11.750 per kg. Pemerintah sudah melakukan operasi pasar untuk menekan harga beras tersebut. Namun harga beras terus merangkak naik.

Kenaikan biaya produksi beras

Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, mengatakan bahwa harga beras di dalam negeri mengalami kenaikan yang cukup tinggi. Salah satu penyebabnya adalah kenaikan harga pupuk.

"Jadi memang tidak bisa dihindari kenaikan harga beras ini. Yang pertama karena memang fertilizer atau pupuk naik, yang kedua memang biaya tanam, berikutnya lagi memang ada biaya distribusi yang naik karena BBM juga naik," ujar Arief di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, pada Senin (3/10).

Dia mengatakan, Bulog telah menaikkan harga pembelian beras petani dari sebelumnya Rp 8.300 menjadi Rp 8.800 per kg.

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...