Beras Impor 10 Ribu Ton Masuk ke Pelabuhan Tj Priok dan Merak Hari Ini

Nadya Zahira
16 Desember 2022, 13:31
Impor beras tiba di Tanjung Priok
Dokumentasi Humas Bulog

Beras impor mulai masuk ke Pelabuhan Tanjung Priok dan Merak hari ini sebesar 10 ribu ton. Impor beras yang tiba di Tanjung Priok berasal dari Vietnam sebesar 5.000 ton, sementara barang yang masuk ke Pelabuhan Merak berasal dari Thailand sebesar 5.000 ton.

 Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso atau Buwas mengatakan, impor yang diterima pada pagi hari ini merupakan tahap pertama. Bulog menargetkan 200.000 ton beras impor tiba di 14 pelabuhan Indonesia hingga akhir Dsember 2022.

"Impor beras berasal dari Vietnam, Thailand, dan sedikit dari Pakistan," ujarnya saat monitoring pembongkaran impor beras di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (16/12).

Total impor beras 500.000 ton

Buwas mengatakan, total 500 ribu ton beras akan diimpor. Setelah impor 200 ribu ton tahun ini, Bulog akan kembali melakukan impor 300.000 ton beras di awal 2023.

Menurut Buwas,  penugasan impor tersebut sesuai dengan Rapat Koordinasi Terbatas atau Rakortas yang dilakukan bersama Presiden Jokp Widodo beberapa waktu lalu.

"Ini dari Ratas yang dipimpin pak Presiden tindak lanjut Rakortas. Dua kali Rakortas menugaskan Bulog untuk memenuhi perintah negara untuk CBP satu juta ton, makanya diputuskan 500.000 ton diserap dari dalam negeri. Sisanya diizinkan dari luar atau impor," ujarya.

Adapun untuk keseluruhan anggaran impor beras tersebut memakan biaya sebanyak 4,4 Triliun. Dana tersebut akan berasal dari Bank Himbara.

Dia mengatakan, sudah ada 14 pelabuhan  yang digunakan untuk menerima beras impor, "Kita rapatkan beras-beras ini ke-14 pelabuhan besar, nanti dari situ di distribusikan lagi ke beberapa titik wilayah," ujarnya.

 Kementerian Perdagangan menyatakan sudah memberikan izin pada Perusahaan Umum Badan urusan Logistik atau Perum Bulog untuk impor 500 ribu ton beras tahun ini. Impor beras tersebut sebagai upaya mengamankan cadangan beras pemerintah yang berada di bawah batas normal sebesar 1,2 juta ton.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan, bahwa dirinya sudah menandatangani surat perintah dari Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto dan Bulog terkait perizinan impor beras tersebut.

Reporter: Nadya Zahira

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...