Petani Sulit Penuhi Syarat Peremajaan Sawit Rakyat

Nadya Zahira
27 Februari 2023, 13:09
Pekerja mengangkut kelapa sawit hasil panen di Desa Pucok Lueng, Samatiga, Aceh Barat, Aceh, Sabtu (4/2/2023). Harga referensi produk minyak kelapa sawit (CPO) periode 1-15 Februari 2023 sebesar 879,31 dolar AS/MT yaitu turun 41,26 dolar AS dari periode s
ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/nym.
Pekerja mengangkut kelapa sawit hasil panen di Desa Pucok Lueng, Samatiga, Aceh Barat, Aceh, Sabtu (4/2/2023). Harga referensi produk minyak kelapa sawit (CPO) periode 1-15 Februari 2023 sebesar 879,31 dolar AS/MT yaitu turun 41,26 dolar AS dari periode sebelumnya sebesar 920,57 dolar AS/MT akibat penurunan permintaan dari India dan Tiongkok serta imbas dari penguatan kurs ringgit Malaysia terhadap dolar AS.

Petani mengeluhkan syarat Peremajaan Sawit Rakyat atau PSR yang rumit. Hal itu menyebabkan banyak petani yang enggan untuk mengikuti program tersebut. 

Ketua Umum Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia atau Apkasindo, Gulat Manurung, mengatakan bahwa saat ini banyak petani kelapa sawit yang tidak bisa replanting karena syarat program PSR yang rumit.

Advertisement

Terdapat 38 syarat yang harus dipenuhi, namun yang tersulit adalah kelengkapan koordinat peta. Syarat ini terkait aturan dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertahanan Nasional (ATR/BPN) dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yakni kelengkapan kordinat peta. 

"Jadi kami petani harus disuruh melengkapi koordinat peta lah, padahal kami semua sudah bersertifikat. Ini gila kalau untuk level petani, ini tidak mungkin," ujar Gulat.

Maka dari itu, dia meminta kepada Kementerian Pertanian, Kementerian ATR/BPN dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Perhutanan atau KLHK untuk bisa bahu membahu petani kelapa sawit dalam melakukan pemahaman persyaratan untuk PSR sehingga hal ini tidak menjadi permasalahan yang lama.

”Karena banyak kebutuhan petani kelapa sawit, jadi petani jangan mengabaikan petani. Petani sawit butuh perhatian,” ujarnya.

Target 2,8 Juta Hektare

Sementara itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin limpo mengatakan Kementerian Pertanian mendorong akselerasi PSR seluas 2,8 juta hektar dengan menjaga resiliensi perkebunan Indonesia.

"Kita harus pastikan program PSR ini dapat berjalan dengan baik dan saya percaya forum PSR inI akan menghasilkan sesuatu yang dapat bermanfaat bagi rakyat Indonesia" ucap Syahrul.

Syahrul mengatakan kontribusi kelapa sawit ditopang luas areal tutupan kelapa sawit nasional yang telah mencapai 16,38 juta hektar. Sekitar 6,9 juta hektar di antaranya merupakan milik perkebunan sawit rakyat.

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement