Teladan Prima Agro Tetapkan Harga IPO Rp 580 per Saham

Cahya Puteri Abdi Rabbi
4 April 2022, 09:03
Pekerja menaikkan buah kelapa sawit yang baru panen di kawasan perkebunan sawit di Desa Berkat, Bodong-Bodong, Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, Kamis (10/3/2022).
ANTARA FOTO/Basri Marzuki/YU
Pekerja menaikkan buah kelapa sawit yang baru panen di kawasan perkebunan sawit di Desa Berkat, Bodong-Bodong, Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, Kamis (10/3/2022).

Perusahaan perkebunan kelapa sawit, PT Teladan Prima Agro Tbk menetapkan harga penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) sebesar Rp 580 per saham. Teladan Prima Agro mulai memasuki masa penawaran umum hari ini (4/4) hingga 8 April mendatang.

Dalam prospektus yang dirilis, perseroan dengan kode emiten TLDN ini memangkas jumlah saham yang ditawarkan saat IPO. Perseroan hanya melepas sebanyak 517,86 juta saham atau 4% dari modal ditempatkan dan disetor. Sebelumnya, perseroan berniat melepas sebanyak 2,19 miliar saham atau 15% dari modal ditempatkan dan disetor.

Dengan harga Rp 580 per saham, TLDN menargetkan memperoleh dana sebesar Rp 300,35 miliar, jauh dari target awal sebesar Rp 1,31 triliun. Bersamaan dengan IPO ini, perseroan mengadakan program Management and Employee Stock Option Plan (MESOP) dengan jumlah sebanyak-banyaknya 1% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh, atau sebanyak-banyaknya 130,77 juta saham.

Sekitar 71%  dana hasil IPO akan digunakan untuk belanja modal Perseroan yaitu akuisisi perusahaan yang bergerak di bidang kelapa sawit.  Sebanyak 15%  dana hasil IPO  akan disetor ke anak perusahaan PT Telen Prima Sawit. Dana ini akan digunakan untuk pembangunan fasilitas pabrik pengolahan inti sawit atau kernel crushing plant (KCP) di Kabupaten Kutai Timur. Pabrik ini direncanakan bisa memproduksi sebesar 100 ton inti sawit per hari.

Sementara 14% sisanya disetor kepada PT Daya Lestari untuk belanja modal pembangunan biogas power plant atau pembangkit listrik tenaga biogas di Kabupaten Kutai Timur. Pembangkit listrik tersebut ditargetkan memproduksi 5,3 juta Nm3 gas per tahun, dengan kapasitas potensi listrik hingga 1,2 megawatt.

Direktur Utama Teladan Prima Agro, Wishnu Wardhana memaparkan, perseroan akan berfokus pada tiga rencana pengembangan bisnis pasca IPO. Pertama, mengembangkan pembangkit listrik tenaga biogas.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...