Mendag Lutfi Bakal Buat Aturan Lagi Demi Redam Harga Minyak Goreng
Kementerian Perdagangan menyiapkan beleid baru untuk mengatur pasokan minyak goreng (migor) ke industri pengguna. Kebijakan ini untuk memastikan pasokan ke pasar tradisional sehingga lonjakan harga minyak goreng curah bisa teratasi.
Kemendag mencatat sebanyak 413 juta liter minyak goreng yang dialirkan ke masyarakat. Namun, penyaluran migor tersebut tak mampu meredam harga.
Menteri Perdagangan Muhamad Lutfi mencurigai kemungkinan terjadinya penyelewengan migor ke pabrikan dengan harga yang lebih murah. "Kami akan keluarkan Permendag (Peraturan Menteri Perdagangan) baru untuk menutup kemungkinan itu," kata Lutfi ketika berkunjung ke Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (9/3).
Lutfi mengatakan para pengusaha kelapa sawit sudah menyetorkan kewajiban memasok pasar domestik (Domestic Market Obligation/ DMO) sebagai syarat ekspor minyak sawit mentah (CPO). Para eksportir CPO telah melaksanakan DMO tersebut sejak tiga minggu terakhir.
Dalam sebulan, konsumsi migor secara nasional mencapai 327 juta liter. Sehingga DMO minyak goreng yang terkumpul dapat menutupi konsumsi nasional lebih dari sebulan.
Pada kunjungannya ke Pasar Kebayoran Lama, Lutfi juga melepas migor curah seharga Rp 10.500 per liter atau Rp 11.700 per kilogram (Kg) ke pasar tersebut. Lutfi berharap kegiatan ini dapat menekan harga migor curah sesuai HET di Pasar Kebayoran Lama. Saat ini, harga migor curah di Pasar Kebayoran Lama ada di rentang Rp 16.000 sampai Rp 18.000 per Kg.
Sejak awal Februari, Kemendag menetapkan Harga Eceran Tertinggi atau HET untuk tiga jenis minyak goreng, yakni migor curah senilai Rp 11.500 per liter, migor kemasan sederhana senilai RP 13.500 per liter, dan migor kemasan premium senilai Rp 14.000 per liter.
Lutfi mengatakan akan mengajak aparat berwajib untuk menegakkan aturan HET tersebut. Lutfi mengingatkan para pedagang pasar untuk menjual migor yang dibagikan ke Pasar Kebayoran Lama hari ini sesuai dengan ketentuan pemerintah. "Yang melawan, akan saya bawa dan akan kami tindak ke hukum secara tegas," ujar Lutfi.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Oke Nurwan mengatakan saat ini pemerintah telah menerima minyak goreng hasil DMO sebanyak 628 ribu ton atau lebih dari 600 juta liter.
Pasokan ini membuat pasokan minyak goreng terpenuhi selama 1,5 bulan. "Saya pastikan (saat bulan) puasa dan Lebaran (2022, migor dengan) HET dan harga terjangkau akan semakin mudah diakses masyarakat," kata Oke dalam webinar "Minyak Goreng Makin Raib-Makin Gaib", Selasa (8/3).
Oke mengatakan telah mengucurkan migor hasil DMO lebih dari 320 juta ton sejak 14 Februari 2022 sampai saat ini. Dampaknya, kata dia, harga migor turun dari Rp 18 ribu per liter menjadi di bawah Rp 16 ribu per liter.
Berikut 10 provinsi dengan harga minyak goreng tertinggi: