BUMN ID Food Setop Pengemasan Minyak Goreng karena Pasokan Seret

Andi M. Arief
16 Maret 2022, 17:34
minyak goreng
ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah.
Warga mengantre saat membeli minyak goreng yang dijual di operasi pasar murah di Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (15/3/2022).

BUMN pangan, PT Rajawali Nusantara Indonesia atau ID Food, menghentikan proses pengemasan minyak goreng  (migor) kemasan dengan merek Rania. RNI kesulitan mendapatkan pasokan minyak goreng dari produsen sejak tiga bulan terakhir.

"Kebetulan produsen (migor) kami tidak punya bahan baku, jadi mengambil dari produsen (CPO lain)," kata Direktur Komersial ID Food Frans Marganda Tambunan di Pasar Kramat Jati, Rabu (16/3).

Frans menyatakan pemasoknya kesulitan mendapatkan minyak goreng sejak pengusaha wajib memasok CPO untuk pasar domestik atau domestic market obligation (DMO). "Tapi, kami bisa mendistribusikan minyak goreng ke pedagang dengan merek-merek yang kami dapat dari principal (migor lain)," kata Frans.

RNI yang bertugas mendistribusikan minyak goreng kemasan ini memasok beberapa merek seperti Tropical, Vita, dan Frais Well. Kementerian Perdagangan mencatat empat perusahaan besar di antaranya telah memenuhi kewajiban DMO, yakni Wilmar Group (99,26 juta liter), PT Musim Mas (65,32 juta liter), PT Smart Tbk (55,18 juta liter), dan Asian Agri (48,59 juta liter).

Frans mengatakan kebijakan pemerintah yang mencabut aturan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk minyak goreng kemasan akan meningkatkan pasokan di pasar. RNI optimistis kebijakan ini dapat menstabilkan harga minyak goreng, dalam menghadapi Ramadan 2022.

"Saat kami penuhi pasar nanti, mekanisme pasar berjalan. Jadi, kuncinya semua stakeholder melancarkan distribusi kami ke masyarakat," kata Frans.

Pemerintah mulai hari ini mencabut ketentuan Harga Eceren Tertinggi (HET) untuk minyak goreng sawit dalam kemasan. Pemerintah juga akan merevisi aturan kewajiban pasar domestik (DPO) yang menjadi syarat ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil atau CPO.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...