Industri Makanan Terus Tumbuh, Didorong Pertumbuhan Kelas Menengah

Andi M. Arief
7 September 2022, 15:15
industri, makanan
123rf.com/sorapol ujjin
Ilustrasi makanan beku

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menilai prospek industri makanan dan minuman di dalam negeri cukup cerah. Penilaian ini berdasarkan analisis jumlah populasi dan peningkatan pendapatan per kapita.

Direktur Industri Agro Kemenperin Putu Juli Ardika mencatat konsumen makanan dan minuman di dalam negeri akan bertambah sebanyak 90 juta orang pada 2030. Penambahan konsumen tersebut berasal dari pertumbuhan kelas menengah dan peningkatan pendapatan per kapita.

Selain itu, pengeluaran makanan dan minuman akan bertambah sebanyak 5% per tahun hingga 2030. Artinya, total pengeluaran makanan dan minuman pada 2030 di dalam negeri mencapai US$ 194 miliar atau sekitar Rp 2.894 triliun.

"Jumlah penduduk yang besar seiring dengan terus meningkatnya pendapatan per kapita, pertumbuhan kelas menengah, dan transformasi gaya hidup masyarakat yang semakin aktif dan dinamis akan mendorong permintaan produk makanan dan minuman di masa mendatang," kata Putu dalam pembukaan Food Ingredients (FI) Asia 2022, Rabu (7/9).

Di sisi lain, Putu optimistis lapangan usaha industri makanan dan minuman pada akhir tahun dapat mencapai 7%. Pendorong pertumbuhan tersebut dinilai dari transisi pandemi Covid-19 menjadi endemi.

Putu mengatakan transisi menuju endemi membuat mobilitas masyarakat meningkat. Hal tersebut dinilai akan mendorong permintaan pangan olahan pada semester II-2022.

"Paling tidak industri makanan dan minuman tumbuh sampai 7%. Kami sangat optimistis. Kami berupaya memfasilitasi bagaimana target itu bisa terjadi," kata Putu.

Pada kuartal II-2022, Putu mencatat lapangan usaha industri makanan dan minuman telah tumbuh 3,68% secara tahunan. Capaian tersebut lebih tinggi dari realisasi pertumbuhan April-Juni 2021 sebesar 2,9% secara tahunan.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...