Bansos BLT BBM Diterima 8,17 Juta Keluarga, Jokowi: Lompatannya Cepat
Presiden Joko Widodo meninjau penyerahan bantuan sosial Bahan Bakar Minyak atau bansos BBM berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT). Jokowi mengatakan, hingga hari ini sebanyak 8,17 juta keluarga sudah menerima BLT BBM.
Hingga saat ini, sebaran wilayah penerima BLT BBM menjadi 461 kabupaten/kota. Pemerintah menargetkan menyalurkan bansos BLT BBM sebanyak 20,65 juta keluarga penerima manfaat (KPM).
Besaran BLT BBM yang bakal disalurkan yakni Rp 300 ribu yang diberikan sebanyak dua kali pencairan yaitu pada September dan Desember 2022.
"Lompatannya cepat sekali," kata Presiden di Kantor Pos Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, Kamis (15/9).
Kepala Negara berharap kecepatan pembagian BLT BBM akan berdampak baik pada daya beli dan konsumsi masyarakat. Sehingga, perekonomian nasional tetap terjaga.
Selain BLT BBM, Mantan Wali Kota Solo itu juga menyerahkan bantuan lain berupa sembako dan BLT kepada peserta program keluarga harapan (PKH).
Dalam kesempatan itu, turut mendampingi Presiden yaitu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
Kemudian hadir pula Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dan Bupati Kepulauan Aru Johan Gonga.
Setelah mengunjungi Kepulauan Aru, Jokowi kembali ke Bandara Rar Gwamar untuk lepas landas ke Bandara Jos Orno Imsula, Kabupaten Maluku Barat Daya. Rencananya, Presiden akan menuju Pasar Rakyat Kalwedo untuk menyerahkan bansos kepada para pedagang pasar dan PKL.
Selain para pedagang, Kepala Negara juga akan menyerahkan BLT BBM dan sembako kepada masyarakat penerima manfaat di Kantor Pos Cabang Pembantu Tiakur. Selanjutnya, Presiden diagendakan menuju Desa Werwaru untuk bertemu sekaligus berdialog dengan para peternak kerbau.
Pada sore harinya, Presiden dan Ibu Iriana akan lepas landas menuju Bandara InternasionalPattimura, Kota Ambon, untuk lepas landas ke Jakarta.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan pemerintah mengalihkan subsidi BBM sebesar Rp 24,17 triliun untuk menambah bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat. Pengalihan subsidi BBM menjadi bansos rencananya diberlakukan minggu ini.
Pengalihan subsidi BBM tersebut berupa:
- Bantuan langsung tunai (BLT) senilai Rp 600 ribu per penerima untuk 20,65 juta kelompok penerima dengan total senilai Rp 12,4 triliun.
- Bantuan subsidi upah Rp 600 ribu untuk 16 juta para pekerja dengan gaji di bawah Rp 3,5 juta per bulan dengan total senilai Rp 9,6 triliun.
- Pemerintah juga mengalokasikan sebesar 2% dana transfer umum untuk membantu sektor transportasi, baik untuk angkutan umum, ojek, maupun nelayan senilai Rp 2,17 triliun.
Berikut grafik Databoks: