Pengganti Elpiji 3 Kg, Kompor Listrik 1.000 Watt Berteknologi Digital

Muhamad Fajar Riyandanu
16 September 2022, 10:29
elpiji, kompor listrik
Instagram Modena
Ilustrasi kompor listrik.

Pemerintah bakal menarik peredaran elpiji 3 kilogram (kg) dan membagikan paket kompor listrik induksi secara bertahap. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) bakal membagikan paket kompor listrik induksi secara gratis kepada masyarakat di beberapa daerah.

Nantinya, masyarakat bakal mendapatkan satu unit kompor listrik induksi dengan dua tungku masak yang masing-masing berdaya 1.000 watt. Selain itu, ada dua unit perabotan pelengkap yakni panci dan wajan yang disertai modul Internet of Things atau IoT untuk menyimpan data konsumsi energi listrik.

Kompor tersebut juga dilengkapi dengan media komunikasi data. Di dalam paket juga termasuk penggantian pembatas daya untuk penggunaan kompor induksi dan pemasangan tambahan instalasi pemanfaatan tenaga listrik.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Ketenagalistrikkan Dadan Kusdiana menjelaskan, kompor induksi memiliki sejumlah parameter digital yang dilengkapi IoT sehingga bisa memonitor konsumsi listrik yang terintegrasi dengan sistem billing atau tagihan PLN. "Konsumsi energinya 7,19 kilo Watt hour (kWh) dengan efisiensi 70% sampai 86%," kata Dadan lewat pesan singkat kepada Katadata.co.id dikutip Jumat (16/9).

Cara kerja kompor induksi menggunakan induksi elektromagnetik yang menghasilkan panas dan mengalir ke utensil. Dadan menyebutkan kompor induksi memikili tingkat resiko keselamatan yang rendah karena panas yang dihasilkan hanya mengalir kepada utensil.

"Kompor induksi sangat mudah dibersihkan dan bisa menghasilkan panas dengan sangat cepat, bentuk tungku masaknya datar dan dilengkapi feromagnetik," sambungnya.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...