Menteri Rusia Pulang Tinggalkan G20 Sebelum Rudal Jatuh di Polandia
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dikabarkan telah kembali ke Rusia Selasa malam (15/11). Rusia menjadi sorotan karena dikabarkan menembakkan rudal ke Polandia pada hari ini yang bersamaan dengan penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20.
"Benar Menteri Luar Negeri Rusia telah kembali ke Rusia kemarin," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah di sela-sela KTT G20 di Bali International Convention Centre atau BICC, Rabu (16/11).
Faizaysah tidak memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai keberangkatan Lavrov kemarin. Dia menjelaskan jadwal keberangkatan dan kedatangan delegasi negara menyangkut aspek keamanan.
Sebelum kepulangannya, Lavrov sempat hadir dalam pembukaan dan agenda KTT G20 pada Selasa (15/11). Dia juga sempat menghadiri Gala Dinner yang berlangsung Selasa malam. Ketika itu, dia disambut oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Dilansir dari AFP, kabar kepulangan Menteri Lavrov telah dimuat kantor berita Rusia, RIA Novosti. Menteri Lavrov dikabarkan diganti dengan Menteri Keuangan Rusia Anton Siluanov.
Saat Lavrov mendarat di Bali pada Senin (14/11), beredar kabar dia dilarikan ke rumah sakit. Pihak Rusia membantah kabar tersebut.
Awalnya kabar ini disiarkan dari Associated Press. Sedangkan Gubernur Bali I Wayan Koster mengatakan Lavrov mengunjungi Rumah Sakit Sanglah di Denpasar untuk memeriksakan kondisinya. "Ia dalam kondisi yang sehat, setelah check up, ia langsung pergi," kata Koster dikutip dari Reuters, Senin (14/11).
Pada hari kedua KTT G20, Presiden Joko Widodo akan memandu para delegasi mengelilingi Taman Hutan Raya atau Tahura Ngurah Rai pada 09.00-11.00 WITA. Setelah itu, para delegasi akan melakukan Sesi III KTT G20.
Dalam tayangan siaran langsung di BICC, mobil dengan bendera Rusia tak tampak. Adapun, beberapa delegasi yang telah hadir adalah Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Perdana Menteri India dan Narendra Modi.
Terkait rudal yang jatuh di Polandia bagian timur pada Rabu (15/11) waktu setempat, dikaitkan dengan Rusia. Namun, hingga kini belum jelas kabar tersebut.
Pemerintah Polandia mengatakan sedang menyelidiki dan meningkatkan keamanannya. Dua orang dikabarkan tewas akibat kejatuhan rudal tersebut.
Presiden Joe Biden mengatakan rudal yang menghantam sebuah desa di Polandia dekat perbatasan Ukraina belum tentu ditembakkan Rusia. Hingga kini, NATO masih menyelidiki masalah tersebut.