Alibaba Siapkan 4 Strategi Menyaingi Bisnis Data Google di Indonesia

Fahmi Ahmad Burhan
22 April 2021, 14:07
bisnis data, Alibaba, data
Instagram/@alibaba.group
Alibaba berencana menambah satu pusat data lagi di Indonesia tahun ini.

Raksasa teknologi asal Tiongkok Alibaba menyiapkan empat strategi pertumbuhan lini bisnis komputasi awan (cloud) di Indonesia tahun ini. Langkah tersebut dilakukan untuk meningkatkan daya saing dengan menembus potensi pasar cloud dan bisnis data di Indonesia.

Selain Alibaba perusahaan teknologi lain yang membuka pusat data di Indonesia yakni Amazon, Google, Microsoft, dan Tencent. Country Manager Alibaba Cloud Indonesia Leon Chen mengatakan strategi pertama yang dilakukan Alibaba Cloud yakni terus berinvestasi pada infrastruktur.

"Pada kuartal II tahun ini kami siap bangun pusat data (data center) ketiga di Indonesia," kata Chen dalam konferensi pers virtual pada Kamis (22/4).

Perusahaan berencana menambah satu pusat data lagi di Indonesia tahun ini. Sampai saat ini baru ada dua pusat data yang sudah dibangun, pertama pada 2018, kedua pada 2019.

Pusat data ketiganya di Indonesia ini akan membuat Alibaba memiliki 64 zona data center di 21 wilayah secara global. Pusat data baru juga akan memperkaya berbagai produk dan layanan cloud dari Alibaba, mulai dari database, keamanan, jaringan ke machine learning dan data analysis.

Tujuannya untuk memenuhi beragam permintaan dari pelanggan di berbagai sektor, seperti  e-commerce, keuangan, pendidikan, dan gim.

Selain pusat data, Alibaba juga akan membangun pusat scrubbing data pada 2021 dan menjadi yang pertama di Indonesia. Pusat scrubbing data merupakan fasilitas untuk membersihkan data secara terpusat dan menjadi tempat lalu lintas, menganalisis, mendeteksi, apabila ada lalu lintas data yang berbahaya.

Pusat scrubbing data dibuat untuk melindungi pelanggan Alibaba dari serangan siber, terutama untuk bisnis yang bergerak di sektor keuangan dan gim. Sebab, perusahaan menganggap kedua sektor itu biasanya menjadi target serangan siber. Alibaba juga telah mengalokasikan dana US$ 28 miliar untuk pengembangan infrastruktur cloud dan data intelligence.

Strategi kedua yaitu meningkatkan perekrutan talenta lokal. Ia mengatakan, Alibaba akan menggelar lebih banyak lagi pelatihan untuk meningkatkan kemampuan talenta digital lokal.

Pelatihan juga dilakukan dengan menggandeng berbagai perguruan tinggi. Hingga saat ini Alibaba telah menggelar pelatihan kepada 20 ribu talenta digital lokal. Setelah melakukan pelatihan, perusahaan kemudian merekrut talenta digital lokal itu untuk membantu pertumbuhan bisnis perusahaan.

Untuk tahun ini, perusahaan menargetkan bisa meningkatkan jumlah talenta digital yang diberikan pelatihan hingga 50 ribu talenta digital.

Strategi ketiga yaitu menambah jumlah mitra dan pelanggan. Hingga saat ini, Alibaba telah menggaet 100 mitra dan ribuan pelanggan. "Tahun ini kami targetkan bisa menggandakan jumlah pelanggan," ujar Chen.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...