Apple Siap Luncurkan Layanan Pembayaran UMKM Lewat iPhone

Fahmi Ahmad Burhan
28 Januari 2022, 11:41
Apple
ANTARA FOTO/REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo/AWW/sa.
Siluet pengguna ponsel terlihat di ping proyeksi layar logo Apple dalam ilustrasi gambar yang diambil pada Rabu (28/3/2018).

Raksasa teknologi asal Amerika Serikat (AS) Apple tengah mengembangkan layanan yang memungkinkan Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menerima pembayaran di iPhone. Layanan itu akan terintegrasi dengan Apple Pay.

Dikutip dari Bloomberg, sumber yang mengetahui rencana tersebut menyebut bahwa Apple mengerjakan proyek itu sejak 2020. Proyek tersebut berkembang seiring Apple mengakuisisi startup pembayaran asal Kanada, Mobeewave.

Layanan itu akan bekerja menggunakan fitur komunikasi jarak dekat (Near-field communication/NFC) yang terintegrasi dengan Apple Pay.

Dengan layanan tersebut, UMKM seperti penjual makanan hingga penata rambut bisa menerima pembayaran dari konsumennya hanya menggunakan iPhone. UMKM juga tidak lagi membutuhkan perangkat keras eksternal untuk menerima pembayaran dari konsumen.

"Ini akan mengubah iPhone menjadi terminal pembayaran," kata sumber yang mengetahui rencana tersebut dikutip dari Bloomberg pada Kamis (27/1).

Untuk menerima pembayaran di iPhone itu, UMKM dapat menggunakan layanan terminal pembayaran yang terhubung dengan bluetooth. "Penjual makanan dan penata rambut kemudian menerima pembayaran dengan mengetuk kartu kredit atau iPhone lain ke bagian belakang perangkat mereka," katanya.

Apple akan mulai meluncurkan layanan tersebut melalui pembaruan sistem operasi beberapa bulan mendatang. Apple sendiri menargetkan akan merilis versi beta sistem operasi mereka iOS 15.4 dalam waktu dekat.  

Akhir-akhir ini Apple memang terus mendorong layanan keuangan Apple Pay yang pertama kali diluncurkan sejak 2014. Apple juga meluncurkan Apple Card di AS pada 2019 dan berencana menyediakan layanan kredit perangkat Apple akhir tahun. Apple juga menawarkan Apple Cash untuk layanan peer-to-peer digital.

Raksasa teknologi lainnya seperti Google dan Facebook pun gencar mengembangkan layanan keuangan. Google misalnya mengembangkan kartu debit pintar (smart debit card) yang menjadi pesaing Apple Card. Google bekerja sama dengan beberapa bank seperti CITI dan Stanford Federal Credit Union.

Berdasarkan laporan TechCrunch, kartu debit Google akan bisa digunakan untuk membeli dan mencatat pembelian. Kartu ini juga akan terintegrasi dengan sistem Google Pay.

Konsep layanan pembayaran tersebut berbeda dengan teknologi finansial (fintech) yang ada selama ini, karena kartu debitnya bersifat fisik. Sedangkan kartu debit Google dirancang dalam dua bentuk yakni fisik dan digital ketuk-bayar (tap-to-pay) untuk smartphone.

Facebook tahun lalu meluncurkan layanan keuangan yakni WhatsApp Pay di Brasil. Facebook berkolaborasi dengan delapan bank lokal, termasuk bank pemberi pinjaman sektor swasta terbesar di negara itu. Selain itu, berkolaborasi dengan Visa dan Mastercard dalam menyediakan layanan pembayaran.

Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...