Jutaan Data Pajak hingga CPNS Bocor Karena Malware, Ini Imbauan BSSN

Fahmi Ahmad Burhan
14 April 2022, 14:57
data, hacker, BSSN
CISSReC
Basis data personil Polri diduga dibobol peretas, Kamis (18/11/2021))

Peneliti keamanan darkweb yang dikenal sebagai DarkTracer mengungkap kebocoran 2.180.233 data dari 93.117 domain Indonesia, termasuk domain milik pemerintah terkait pajak dan CPNS. Atas kejadian itu, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengimbau agar masyarakat memperhatikan keamanan siber.

Juru Bicara BSSN Ariandi Putra mengatakan, BSSN menelusuri laporan kebocoran data yang dipublikasikan oleh DarkTracer. Hasilnya, kebocoran data tersebut bukan berasal dari basis data pemerintah, melainkan kelalaian pengguna yang dimanfaatkan oleh stealer malware.

Advertisement

"Ini membuat informasi kredensial yang dimiliki pengguna pada situs-situs pemerintah diambil oleh malware tersebut," kata Ariandi kepada Katadata.co.id, Kamis (14/4).

Stealer malware merupakan perangkat lunak berbahaya yang dirancang untuk mengambil data kredensial pengguna. Sejumlah data sensitif seperti alamat IP, username, riwayat penelusuran, dan kata sandi yang disimpan menjadi sasaran malware tersebut.

Stelaer malware akan mencuri informasi kredensial melalui penyimpanan sementara atau cache dan password yang disimpan, salah satunya pada web browser.

Meski begitu, BSSN tetap menindaklanjuti laporan kebocoran data tersebut. "Kami telah mengirimkan notifikasi kepada stakeholder terkait," katanya.

BSSN juga telah mengimbau stakeholder terkait untuk menginformasikan kebocoran datanya kepada pengguna. Kemudian, BSSN mengimbau agar masyarakat untuk memperhatikan keamanan saat berselancar di dunia maya.

"Masyarakat bisa menghindari situs yang berbahaya atau memiliki reputasi buruk, seperti situs bajakan, keygen, atau situs pornografi," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement