Sri Mulyani Bertemu Bos Bloomberg Bahas Persiapan COP-26

Abdul Azis Said
12 Oktober 2021, 13:05
Sri Mulyani, perubahan iklim, COP-26
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Para pemimpin dunia memberikan perhatian pada pertemuan tahunan tingkat tinggi soal perubahan iklim atau Conference of the Parties atau COP26 yang akan diadakan di Glasgow, Skotlandia, pada awal November nanti. Menteri Keuangan Sri Mulyani saat bertemu dengan konglomerat Michael Bloomberg pun membahas mengenai pertemuan tersebut.

Sri Mulyani bertemu Michael Bloomberg di kantor pusat Bloomberg, New York. "Di sudut ruang kami berdiskusi berbagai hal. Tentang climate change dan persiapan pertemuan COP26 di Glasgow," kata Sri Mulyani dalam unggahan di akun Instagram resminya @smindrawati pada Senin (11/10).

Mantan Direktur Pelaksan Bank Dunia itu menjelaskan, pertemuan Glasgow yang akan digelar akhir bulan ini menjadi agenda penting terkait penanganan perubahan iklim. Agenda ini akan menghadirkan negara-negara dunia untuk membahas upaya bersama menangani masalah perubahan iklim terutama dari segi pendanaan, dan kerja sama sektor publik dan swasta, serta filantropis.

Michael Bloomberg merupakan salah satu pengusaha yang mendukung aksi atas perubahan iklim. Bloomberg menyumbang US$ 10,5 juta atau sekitar Rp 149 miliar untuk mendanai kegiatan PBB pada isu perubahan iklim termasuk COP26.

Bloomberg pun turut mendanai proyek penanganan perubahan iklim di Indonesia melalui hibah yang diberikan kepada PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI) melalui platform SDG Indonesia One. Hibah tersebut diberikan pada melalui dua program sejak tahun lalu.

"SDG Indonesia One adalah wadah kerja sama pendanaan baik pendanaan ekuitas maupun pinjaman dan hibah, serta penurunan risiko atau de-risking bagi program SDG's dan proyek perubahan iklim," kata Sri Mulyani.



Selain membahas masalah perubahan iklim, pembicaraannya dengan Michael Bloomberg juga masih terkait isu kesehatan. Keduanya membahas perihal perubahan pola kerja sebagian besar masyarakat AS yang mulai work from office (WFO) meski masih pandemi.

"Wajib memakai masker dan vaksin atau tidak? Pilihan dan debat seperti ini menjadi isu utama di Amerika Serikat baik di pemerintah, dunia usaha, dan di sekolah atau kampus," ujarnya.

Pertemuan keduanya juga sempat dibagikan oleh Michael Bloomberg melalui akun twitter resminya @mikebloomberg pada 7 Oktober. Melalui unggahannya tersebut, ia memuji peran Sri Mulyani mengelolan ekonomi RI tetapi pada saat yang beramaan juga menangani perubahan iklim.

"Menyenangkan bisa bertemu dengannya lagi untuk mendiskusikan kemitraan berkelanjutan kami tentang masalah-masalah kritis ini," tulis Bloomberg.

Bloomberg diketahui ikut serta dalam investasi proyek penanganan perubahan iklim melalui lembaga amalnya Bloomberg Philanthropies. Ia memberi hibah kepada PT SMI melalui dua kesepakatan program membantu proses transisi energi bersih di Indonesia.

Dukungan tersebut untuk mensukseskan dua program. Pertama, program climate work foundation untuk studi dan evaluasi pemasangan panel surya di bandara pada April 2020. Kedua, program Vibrant Ocean Initiative dengan Rockefeller Philanthropy Advisory untuk program Desa Bakti Untuk Negeri (DBUN) III – Bajo Climate Village Program pada 25 Agustus.

Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...