Penyaluran Kredit Perbankan Pada Kuartal II akan Semakin Longgar

Abdul Azis Said
21 April 2022, 12:41
kredit, BI
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/hp.
Pekerja menjemur kerupuk di UMKM Kerupuk Melati, Jakarta, Senin (24/1/2022).

Bank Indonesia (BI) memperkirakan kebijakan penyaluran kredit pada kuartal II 2022 akan sedikit lebih longgar dibandingkan awal tahun ini. Seiring pelonggaran kebijakan,  penyaluran kredit baru diperkirakan bisa tumbuh lebih tinggi dibandingkan kuartal sebelumnya.

Pelonggaran kebijakan tersebut terindikasi dari Indeks Lending Standard (ILS) yang bernilai negatif 0,4%, atau turun dari periode kuartal I yang masih tercatat positif sebesar 3,3%.

"Standar penyaluran kredit yang lebih longgar dibandingkan kuartal sebelumnya diperkirakan terjadi pada kredit investasi, kredit modal kerja, dan Kredit Pemilikan Rumah atau Kredit pemilikan Apartemen (KPR/KPA)," kata BI dalam laporan terbarunya, Kamis (21/4).

Nilai ILS untuk ketiga jenis kredit tersebut berada di zona negatif yang mengindikasi bahwa kebijakan penyaluran kreditnya akan makin longgar. Sebaliknya, kebijakan akan makin ketata untuk kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan kredit konsumsi lainnya.

Aspek kebijakan penyaluran kredit yang diperkirakan lebih longgar dibandingkan kuartal sebelumnya antara lain yaitu jangka waktu kredit, biaya persetujuan, suku bunga, dan agunan. Nilai indeks untuk aspek plafon kredit dan premi kredit berisiko tidak akan seketat awal tahun ini. Sementara, kebijakan terkait aspek perjanjian kredit diperkirakan semakin ketat.

Kelonggaran kebijakan ini akan mendorong penyaluran kredit baru meningkat di kuartal II 2022. . Hal ini terindikasi dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) prakiraan permintaan kredit baru sepanjang April-Juni sebesar 79%, lebih tinggi dibandingkan 64,8% pada kuartal sebelumnya.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...