Dikejar Petugas Pajak, Hotman Paris Bayar Rp 1 M dalam Tax Amnesty II

Abdul Azis Said
24 Mei 2022, 12:48
Tax amnesty, pajak, hotman paris
Dok. Hotman Paris
Hotman Paris

Program Pengungkapan Sukarela (PPS) pajak atau Tax Amnesty Jilid II akan berakhir dalam waktu kurang dari dua bulan lagi. Pengacara kondang Hotman Paris memaparkan dirinya ikut melaporkan hartanya dalam program Tax Amnesty jilid dengan total pembayaran pajaknya mencapai Rp 1 miliar.

Hotman mengatakan dia sempat ikut Tax Amnesty Jilid I pada tahun 2016 silam. Saat itu, ia mengungkapkan hartanya yang belum dilaporkan mencapai puluhan miliar.

Dia kembali ikut program Tax Amnesty kedua, setelah mendapat peringatan dari petugas pajak. Petugas pajak menemukan hartanya dalam bentuk deposito yang belum dilaporkan.

"Bentuk harta yang dilaporkan berupa rekening bank, kebetulan banknya sudah tutup, kemudian tiba-tiba dari kantor pajak ingatkan kalau dulu saya punya rekening di sini, itu kan rekening bank jadi saya enggak bisa bohong," kata Hotman.

Hotman tidak merincikan berapa nilai harta serta kebijakan berapa yang ia pilih. Seperti diketahui, pemerintah menyediakan dua kebijakan dalam Tax Amnesty kali ini yang memiliki tarif berbeda-beda. "Kemarin jujur saja saya bayar cash Rp 1 miliar lebih," kata Hotman.

Program Tax Amnesty jilid II ini berlangsung selama enam bulan sejak awal tahun. Sehingga program ini akan berakhir kurang dari dua bulan. Program ini ditujukan bagi para wajib pajak yang memiliki harta belum dilaporkan sampai dengan tahun 2020 untuk segera melunasi kewajibannya.

Program ini terdiri atas dua kebijakan tarif. Kebijakan pertama berlaku untuk wajib pajak orang pribadi atau badan yang pernah mengikuti tax amnesty jilid pertama tetapi masih ada harta yang belum atau kurang dilaporkan yang diperoleh dari 1 Januari 1985-31 Desember 2015.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...