Anggaran Subsidi dan Kompensasi Energi Rp 502,4 T, Ini Rinciannya

Abdul Azis Said
19 Agustus 2022, 11:33
Pertalite, BBM, subsidi energi
ANTARA FOTO/Budi Prasetiyo/wsj.
Petugas melayani pengisian bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Pramuka, Jakarta, Rabu (29/6/2022).

Pemerintah mengalokasikan anggaran subsidi dan kompensasi energi tahun ini Rp 502,4 triliun. Dana jumbo yang mencapai 16,2% dari total belanja negara itu untuk menjaga inflasi di dalam negeri agar tidak melonjak tinggi.

Anggaran Rp 502,4 T itu diperuntukkan bagi subsidi energi sebesar Rp 208,9 triliun dan kompensasi energi sebesar Rp 293,5 triliun.

Pemerintah sebetulnya tidak berencana menggelontorkan anggaran sebesar itu pada tahun ini. Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022, pagu subsidi dan kompensasi energi hanya Rp 152,5 triliun. Jumlah itu terdiri atas subsidi energi Rp 134 triliun dan kompensasi energi Rp 18,5 triliun.

Dalam pagu APBN awal itu, asumsi harga minyak mentah Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP) hanya sebesar US$ 63 per barel. Harga ICP ini untuk menentukan besaran komponen subsidi dan kompensasi, selain nilai tukar dan volume barang bersubsidi.

ICP dalam APBN 2022 kemudian direvisi seiring harga minyak mentah dunia yang melonjak setelah meletusnya perang Rusia dan Ukraina. Pemerintah pun mengusulkan APBN-perubahan dengan mengubah asumsi ICP menjadi US$ 100 per barel. Usulan ini disetujui Badan Anggaran (Banggar) DPR RI pada 19 Mei lalu. Dengan berubahnya asumsi ICP, anggaran subsidi dan kompensasi membengkak 229% atau bertambah Rp 349,9 triliun menjadi Rp 502,4 triliun.

Tambahan anggaran yang diberikan tersebut terdiri atas tambahan untuk subsidi energi sebesar Rp 74,9 triliun. Dengan demikian pagunya bergerak menjadi Rp 208,9 triliun.

Anggaran kompensasi ditambah Rp 216,1 triliun dari alokasi awal hanya belasan triliun. Ini di luar dari kurang bayar kompensasi kepada Pertamina dan PLN tahun sebelumnya yang mencapai Rp 108,4 triliun. Dengan demikian, total tambahan kompensasi Rp 324,5 triliun.

Dari tambahan anggaran kompensasi tersebut, sebesar Rp 49,5 triliun rencananya di carry-over ke tahun depan. Dengan demikian, tambahan kompensasi yang dibayar untuk tahun ini sebesar Rp 275 triliun. Pagu kompensasi energi untuk 2022 kemudian bergerak dari semula hanya Rp 18,5 triliun menjadi Rp 293,5 triliun.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...