Harga Beras Terus Naik, Penyumbang Inflasi Terbesar di Januari
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kenaikan harga beras menjadi salah satu komoditas penyumbang utama inflasi baik secara bulanan maupun secara tahunan pada Januari 2023. Harga beras masih tinggi dan menjadi pendorong inflasi sekalipun Bulog mengimpor ratusan ribu ton.
BPS mencatat inflasi Januari 2023 secara bulanan sebesar 0,34%. "Komoditas penyumbang inflasi terbesar di antaranya berasal dari beras, cabai merah, ikan segar, cabai rawit dan rokok kretek filter," kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers secara daring, Rabu (1/2).
Beras mengalami inflasi 2,34% secara bulanan di awal tahun ini. Kenaikan harga ini menyumbang 0,07% terhadap inflasi bulan lalu. Inflasi beras terus naik, dibandingkan Desember yang hanya 2,30% maupun Januari 2022 yang sebesar 0,94%.
Secara spasial, inflasi beras tertinggi terjadi di Kota Gunung Sitoli sebesar 8,26%, Tual 6,89%, Mataram 6,82%, Sumenep 5,95% dan Bekasi 5,81%.
Adapun inflasi secara keseluruhan pada Januari 2023 secara tahunan sebesar 5,28%. Komoditas beras mencatat inflasi secara tahunan 7,7%, bahkan lebih tinggi dibandingkan bulan lalu 6,23%. Kenaikan harga beras ini memberi andil 0,24% ke inflasi bulan lalu.
"Untuk beras tahun lalu terjadi deflasi di Maret hingga Juni, untuk 2022 inflasi beras terjadi sejak Semester kedua," kata Margo.
Badan Pangan Nasional atau NFA mendata rata-rata nasional harga beras medium per Januari 2023 mencapai Rp 11.550 per Kilogram (Kg) atau naik Rp 720 per kg secara tahunan. Sedangkan, harga beras premium naik Rp 790 per Kg menjadi Rp 13.140 per Kg.
Presiden Joko Widodo memanggil pimpinan Bulog, Badan Pangan Nasional, dan Kementerian Perdagangan ke istana, Selasa (31/1). Pemanggilan tersebut terkait harga beras yang terus menanjak meskipun Bulog sudah impor 500 ribu ton.
Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso, mengatakan kenaikan harga beras disebabkan oleh minimnya pasokan di dalam negeri. Menurut dia, harga beras di pasar akan kembali murah dalam waktu dekat. Pemerintah akan menjual beras impor kualitas premium seharga Rp 8.300 per kilogram di tingkat konsumen.
"Kalau ada beras mahal nanti, itu berarti ada permainan di situ, karena apa? Beras ini beras premium, bukan beras medium dan kami jual ke konsumen Rp 8.300 per Kg," kata Buwas di Kompleks Istana Negara, Selasa (31/1).