Ada 113 Lokasi Megaproyek Listrik 35 GW Masih Bermasalah

Yura Syahrul
8 September 2015, 19:47
Katadata
KATADATA

KATADATA ? PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menemukan permasalahan pembebasan lahan pada 113 lokasi megaproyek pembangkit listrik berkapasitas total 35 Gigawatt (GW) hingga akhir Juli lalu. Jumlahnya setara dengan 38,83 persen dari total 291 lokasi megaproyek tersebut.

Dari 113 lokasi yang masih bermasalah lahannya, sebanyak 71 lokasi merupakan proyek listrik PLN. Sisanya, sebanyak 42 lokasi proyek digarap oleh pihak swasta.

Direktur Utama PLN Sofyan Basir mengakui pembebasan lahan memang menjadi kendala dalam merealisasikan megaproyek listrik 35 GW. Kapasitas pembangkit yang belum terbebas dari permasalahan lahan hingga saat ini sebesar 21,13 GW.

Padahal, pembebasan lahan merupakan salah satu titik penting untuk kelancaran proyek agar bisa rampung tepat waktu. Berdasarkan Undang-Undang No. 2 Tahun 2012, pengadaan lahan membutuhkan waktu 488 hari sampai 742 hari. "Harus selesai sebelum penunjukan pengembang dan penyelesaian benturan antar regulasi," kata Sofyan saat rapat kerja dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Jakarta, Selasa (8/9).

Selain masalah pembebasan lahan, Sofyan mengungkapkan, penunjukan kontraktor pembangkit listrik harus selesai paling lambat pada kuartal IV tahun depan untuk pembangkit PLN berkapasitas 9,8 GW. Sedangkan untuk pembangkit listrik swasta berkapasitas 20,99 GW paling lambat kuartal IV tahun ini.

Demi merealisasikan megaproyek tersebut, PLN akan segera memperkuat struktur permodalannya sehingga tidak menganggu kinerja keuangan. Solusinya adalah meminta kejelasan skema penjaminan pemerintah bagi PLN untuk pendanaan proyek pembangkit listrik. Terutama, jaminan pendanaan untuk proyek-proyek skala besar dan menjadi perhatian khusus.

Halaman:
Reporter: Arnold Sirait
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...