Perlambatan Cina Memukul Tiga Bagian Perekonomian Indonesia

Desy Setyowati
14 Juni 2016, 18:21
Peti Kemas Ekspor
Arief Kamaludin | Katadata

Pemerintah sepertinya harus lebih mewaspadai risiko perlambatan ekonomi Cina. Sebab, dibandingkan Amerika Serikat (AS), masalah ekonomi di Cina bakal berdampak lebih besar terhadap perekonomian Indonesia.

Kepala Grup Riset Ekonomi Direktorat Kebijakan Ekonomi Bank Indonesia (BI) Yoga Affandi menuturkan, dampak pelemahan ekonomi Cina berpengaruh terhadap tiga bagian penting perekonomian Indonesia. Pertama, perdagangan. Kedua, sektor keuangan. Ketiga, harga komoditas.

Di bidang perdagangan, misalnya, 20 persen produk ekspor Indonesia diserap oleh pasar Cina. Disusul oleh Jepang, AS, Singapura, India, Korea Selatan, dan Malaysia.

Sayangnya, mayoritas produk yang diekspor ke Cina itu merupakan komoditas mentah. Hanya 7,2 persen berupa barang konsumsi dan 1,5 persen barang modal. Padahal, Cina tengah mengubah arah kebijakan ekonominya dari berorientasi kon investasi menjadi konsumsi.

(Baca: Lembaga Keuangan Dunia Ramai-ramai Pangkas Pertumbuhan Ekonomi)

Mengacu pada kondisi ekspor Indonesia yang mayoritas masih berupa komoditas, peluang untuk meningkatkan ekspor ke Cina pun mengecil. Selain permintaan komoditas yang berkurang, penyebabnya adalah pendapatan masyarakat Cina turut mempengaruhi penurunan impor negara itu. Yoga mencatat, korelasi antara ekspor dan pendapatan masyarakat Cina menurun dari 0,6 persen pada 2012 menjadi 0,4 persen saat ini.

“Kami menghitung, setiap penurunan perekonomian Cina sebesar 0,5 persen akan berdampak pada penurunan perekonomian Indonesia 0,1 persen,” kata Yoga dalam acara diskusi bertajuk “Understanding China Risks” di Jakarta, Selasa (14/6). Sementara itu, ekonomi Cina diprediksi hanya tumbuh 6,7 persen tahun ini atau lebih rendah 0,2 persen dibandingkan tahun lalu.

Halaman:
Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...