Laba Telkom Tak Pernah Sesuai Estimasi Sejak 2005

Image title
Oleh
14 April 2014, 00:00
3434.jpg
KATADATA | Arief Kamaludin

KATADATA ? Dalam sembilan tahun terakhir, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk menunjukkan kinerja yang kurang memuaskan pasar. Sejak 2005, laba bersih perusahaan telekomunikasi milik negara tersebut tidak pernah memenuhi target yang telah ditetapkan analis.

Pada 2013, misalnya, perseroan berhasil mencetak laba bersih Rp 14,2 triliun, meningkat 11 persen dari tahun sebelumnya. Namun realisasi tersebut di bawah target analis yang memproyeksikan laba bersih emiten berkode TLKM tersebut sebesar Rp 14,6 triliun atau tumbuh 14 persen.

Meski begitu, saham Telkom masih layak untuk dikoleksi. Dari lebih 20 analis yang mengkaji emiten ini, mayoritas masih menyarankan untuk membelinya. Menurut Adrianus Bias Prasuryo, analis PT Samuel Sekuritas, saham Telkom masih berpotensi untuk naik hingga Rp 2.650 per saham.

Pada perdagangan Senin (14/4), saham Telkom ditutup menguat 25 poin ke posisi Rp 2.340 per saham. Ini berarti potensi kenaikan saham ini sebesar 13 persen dalam perhitungan Adrianus. Menurutnya, walau laba bersih pada 2013 tidak sesuai estimasi namun kinerja perseroan secara keseluruhan masuk sesuai ekspektasi.

Misalnya, pertumbuhan pendapatan dari segmen selular yang tumbuh 4,6 persen. Demikian pula dengan pendapatan dari segmen internet dan data yang tumbuh 14,8 persen.

Raymond Budiman, analis Panin Sekuritas, juga merekomendasikan hal yang sama. Menurutnya, kinerja keuangan Telkom cenderung stabil terhadap gejolak ekonomi, baik tingkat profitabilitasnya maupun margin EBITDA-nya. ?Karakter yang stabil ini akan menjadi keunggulan Telkom pada 2014 di tengah ketidakpastian ekonomi dan politik Indonesia,? kata dia dalam risetnya beberapa waktu lalu.

Reporter: Aria W. Yudhistira
Editor: Arsip
    Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

    Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

    Ikuti kami

    Artikel Terkait

    Video Pilihan
    Loading...