Sri Adiningsih Dinilai Tak Cocok Jadi Menkeu

KATADATA ? Sri Adiningsih dinilai tidak cocok untuk menduduki jabatan sebagai menteri keuangan. Dirinya dianggap tidak memiliki kapabilitas untuk menjaga kapasitas fiskal dan makro ekonomi Indonesia.

Ekonom Standard Chartered Bank Fauzi Ichsan mengatakan, pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla akan menghadapi masalah fiskal yang sangat rumit. Apalagi, Indonesia mesti mengantisipasi gejolak yang berasal dari perekonomian global seiring dengan rencana the Fed menaikkan suku bunga pada tahun depan.

Belum lagi rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) sehingga memerlukan orang yang memahami alokasi anggaran dalam APBN. (Baca: Sri Adiningsih Disebut Bakal Jadi Menteri Keuangan)

Menurutnya, menteri keuangan sebaiknya diisi oleh sosok yang memiliki pengalaman. Ada tiga orang yang dinilai cocok menjadi menteri keuangan, yakni Menteri Keuangan M. Chatib Basri, Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Mahendra Siregar.

Ketiga nama tersebut memiliki pengalaman dalam pengelolaan anggaran sehingga memahami masalah yang akan dihadapi pemerintah. ?Kalau mencoba orang baru lagi yang belum mengerti sepenuhnya politik anggaran dan mekanisme internal Kemenkeu, akan sulit,? ujarnya saat dihubungi Katadata di Jakarta, Senin (20/10).

Sri Adiningsih dikabarkan menjadi calon kuat untuk menduduki posisi menteri keuangan. Nama ekonom Universitas Gadjah Mada tersebut disebut-sebut sebagai rekomendasi Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDI-P.