Industri Pulp dan Kertas Siap Ekspansi US$ 20 Miliar
KATADATA ? Industri bubur kertas (pulp) dan kertas siap melakukan investasi senilai US$ 20 miliar dalam 3-4 tahun ke depan. Investasi ini untuk menambah kapasitas produksi dari 8 juta ton, menjadi 12 juta ton.
Wakil Ketua Umum Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia (APKI) Rusli Tan mengatakan ekspansi ini bisa terealisasi, dengan catatan pemerintah bisa memberikan hutan tanaman industri (HTI) bagi industri kertas. Selain itu pemerintah perlu turun tangan agar eksportir kertas nasional bisa memanfaatkan letter of credit (L/C).
Terkait dengan L/C, pemerintah bisa menginstruksikan bank sentral membuka L/C dengan bank devisa di negara tujuan ekspor. Dalam hal ini, kata Rusli, jangka waktu pembayarannya 360 hari dengan diskon 2 persen. Sementara HTI akan memberikan jaminan pasokan bahan baku, sehingga bisa menarik arus investasi.
?Dengan HTI, akan banyak yang menambah investasi. Biasanya perusahaan membangun satu pabrik berkapasitas 2 juta ton per tahun. Jadi dalam 3-4 tahun, penambahan kapasitas 12 juta ton, atau minimal 10 juta ton bisa mudah dicapai,? ujar Rusli seperti dikutip harian Investor Daily, Rabu (23/12).
