Pemerintah Akan Setop Impor BBM 10 Tahun Lagi

Safrezi Fitra
20 April 2015, 16:27
Kilang Minyak
KATADATA

KATADATA ? Pemerintah menargetkan 10 tahun lagi Indonesia tidak akan mengimpor bahan bakar minyak (BBM). Target ini akan tercapai dengan upaya pemerintah merevitalisasi empat kilang lama dan membangun empat kilang baru.

"Impor tidak lagi dalam bentuk BBM. Jadi impornya crude (minyak mentah). Jadi national security kita, ketahanan energinya bagus," kata Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, I Gusti Nyoman Wiratmadja di Kementerian ESDM, Jakarta,Senin (20/4).

Dia menyebut program revitalisasi dan pembangunan kilang ini akan menjadi program prioritas nasional. Sehingga pemerintah akan segera menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) sebagai dasar hukum yang mengatur program ini.

Wiratmadja mengatakan prioritas nasional itu menjadi penting, karena selama ini dengan pendekatan bisnis pembangunan kilang sangat sulit dilakukan akibat prosesnya sangat panjang. Dengan dijadikannya program prioritas, akan ada insentif dan regulasi khusus untuk mendukung program kilang ini.

Pemerintah menargetkan Perpres ini akan selesai tahun ini. Dengan begitu proyek kilang yang sudah direncanakan dapat segera berjalan tahun depan. Pemerintah berencana membangun empat kilang di dalam negeri. Kapasitas empat kilang baru yang akan dibangun ini masing-masing sebesar 300.000 bph. Kebutuhan investasi kilang tersebut diperkirakan mencapai Rp 100 triliun sampai Rp 120 triliun.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat sejak 1970 pemerintah sudah tidak pernah lagi membangun kilang. Makanya hingga saat ini pemerintah melalui PT Pertamina hanya memiliki delapan kilang lama di Dumai, Sungai Pakning, Plaju, Cepu, Balikpapan, Kasim, Cilacap dan Balongan. Hanya ada dua perusahaan swasta yang memiliki kilang, yaitu PT TransPacific Petrochemical Indotama dan Tri Wahana Universal.  

Halaman:
Reporter: Arnold Sirait
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...