Genting Oil Berencana Lepas Saham Blok Kasuri di Papua
KATADATA - Perusahaan minyak dan gas asal Malaysia Genting Oil Kasuri Pte. Ltd. berencana menjual sebagian sahamnya di Blok Kasuri, Papua Barat. Perusahaan ini merasa risiko yang ada di blok migas tersebut cukup besar dan tidak mampu menanggungnya sendirian.
Direktur Pembinaan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Djoko Siswanto mengatakan perusahaan ini memerlukan mitra untuk bisa mengembangkan Blok Kasuri. Alasan Genting Oil melakukan menjual sahamnya adalah untuk berbagi resiko dengan mitra kerjanya nanti.
"Genting melakukan farm out di Blok Kasuri. Dalam rangka kembangkan blok, dia cari investor," kata dia di Gedung Migas, Jakarta, beberapa hari lalu.
(Baca: ConocoPhilips Tengah Menakar Minat Calon Pembeli Blok B)
Djoko belum bisa memastikan berapa besar saham yang akan dilepas, karena perusahaan tersebut juga belum mengajukannya kepada pemerintah. Saat ini Genting Oil sedang membuka data room Blok Kasuri.
Setelah proses ini selesai dan perusahaan sudah mendapatkan calon mitra, barulah mengajukan untuk melepas sahamnya dan bisa diketahui berapa besar persentasenya. Jika Genting Oil tetap ingin menjadi operator, harus memiliki paling sedikit 51 persen saham.
Cadangan gas di Blok Kasuri cukup besar. Pada Februari 2011, Genting telah menemukan cadangan gas sebesar 2,2 triliun kaki kubik (TCF), hanya dari satu sumur, yakni sumur Kido. Setelah dilakukan hingga 10 sumur, ditemukan ada tambahan cadangan baru. Namun Djoko tidak mengetahui berapa tambahan cadangan baru tersebut.
Menurut Djoko, besarnya cadangan migas yang berhasil ditemukan Genting di blok migas tersebut, membuat risiko yang dihadapi perusahaan juga tinggi. Investasi yang dikeluarkan pun cukup besar. Selama ini Genting telah mengeluarkan dana hingga US$ 400 juta untuk eksplorasi.
Rencananya Genting Oil akan mulai memproduksi gas di Blok Kasuri pada 2018. Namun, hingga saat ini perusahaan tersebut masih belum juga mengajukan rencana pengembangan (plant of development / PoD).
Membagi risiko dengan melepas saham blok migas, sangat sering terjadi di industri migas. Sebelumnya anak perusahaan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk., PT Saka Energi Indonesia juga melakukan hal yang sama di Blok South Sesulu, Kalimantan Timur.