PGN Akan Tambah Pasokan Gas FSRU Lampung Tahun Depan

Safrezi Fitra
11 November 2015, 19:51
Perusahaan Gas Negara (PGN)
Donang Wahyu|KATADATA
PGN KATADATA | Donang Wahyu

KATADATA - PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. berencana menambah kargo gas untuk fasilitas penyimpanan dan regasifikasi terapung (floating storage regasification units/FSRU) Lampung. Penambahan volume ini untuk mengantisipasi lonjakan permintaan gas industri di Lampung, Banten, dan Jawa Barat tahun depan.

“Kalau memang harga (gas alam cair/LNG) mendukung, kami bisa tingkatkan lagi (kargo)," kata Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Resiko Perusahaan Gas Negara (PGN) Wahid Sutopo saat acara Investor Summit and Capital Market Expo 2015 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (11/11).

Saat ini FSRU lampung sudah mengalirkan satu kargo gas untuk industri tersebut. Tahun depan diperkirakan akan menyalurkan 4-5 kargo lagi untuk industri. Dia memperkirakan permintaan LNG akan meningkat tahun depan seiring upaya pemerintah yang semakin menggalakkan program konversi bahan bakar minyak (BBM) ke gas. Peningkatan permintaan yang cukup signifikan sudah terlihat pada awal bulan lalu. (Baca: Kesepakatan Harga Belum Selesai, FSRU Lampung Mangkrak)

FSRU Lampung sempat tidak bisa lagi menyalurkan gasnya sejak awal tahun 2015, karena tidak ada yang membeli. Pembeli terbesarnya yakni PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) tidak mau mengambil gas dari FSRU lampung karena harganya terlalu mahal. Padahal PLN sudah berkomitmen untuk menyerap belasan kargo gas dari FSRU tersebut.

Hingga saat ini pun PGN belum bisa menjual gas tersebut kepada PLN karena belum ada kesepakatan mengenai harga. "Saya belum bisa katakan (harganya), setelah ada kesepakatan (dengan PLN)," kata Wahid. 

Pada 6 Oktober lalu, FSRU Lampung kembali bisa menyalurkan gas karena ada permintaan dari industri di Jawa Barat, Jakarta dan Banten. FSRU Lampung mampu beroperasi kembali karena sudah jaringannya sudah terkoneksi dengan industri yang tersebar di Lampung dan Jawa Barat. (Baca: Tujuh Bulan Mangkrak, Regasifikasi Terapung PGN di Lampung Beroperasi Lagi)

Sekitar 73 persen area yang dialiri gas dari FSRU Lampung meliputi area Jabodetabek, Jawa Barat, Lampung dan Sumatera Selatan. Di Lampung gasnya telah dialirkan ke sejumlah industri, seperti ke makanan dan minuman, pertanian, produk kehutanan, dan pakan ternak.

“Kami berharap (gas dari FSRU Lampung) bisa disalurkan antara 12-14 kargo. Itu merupakan kondisi yang cukup baik per tahun,” ujarnya. Namun, ini hanya bisa dilakukan jika PLN sudah sepakat membeli gas tersebut tahun depan. 

Sekadar informasi, FSRU merupakan kapal yang dilengkapi fasilitas penampungan gas alam cair (LNG) dan mengubahnya dari bentuk gas menjadi cair. Kapasitas fasilitas terapung ini sekitar 170 ribu meter kubik. FSRU Lampung dibangun oleh Konsorsium Hoegh asal Norwegia dan PT Rekin. Dari informasi yang dikumpulkan Katadata, PGN menyewa kapal tersebut senilai US$ 300 juta selama 20 tahun. FSRU ini selesai dibangun pada April tahun lalu.

Reporter: Anggita Rezki Amelia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...