Proses Kilat, Megaproyek Kereta Cepat Resmi Dibangun

Safrezi Fitra
21 Januari 2016, 17:03
No image
Suasana ekspo Jaringan Kereta Cepat Negara Tiongkok di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta. Pameran menampilkan beragam jenis kereta cepat dan pembangunan stasiun kereta yang telah dipergunakan di negara Tiongkok yang rencananya juga akan di pergunak

KATADATA - Megaproyek kereta cepat Jakarta–Bandung resmi dibangun hari ini (21/1). Sesuai target jadwal yang diperintahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dua pekan lalu. Seremoni peletakan batu pertama (groundbreaking) dilakukan langsung oleh Jokowi.

Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) Hanggoro Budi Wiryawan proyek kereta cepat Jakarta–Bandung merupakan salah satu infrastruktur yang dikebut pembangunannya. Proses pembangunan infrastruktur kereta cepat dengan rel sepanjang 142,3 kilometer ini ditargetkan akan rampung dalam dua tahun, sehingga awal 2019, sudah bisa dioperasikan. Bukan hanya dari sisi pembangunan, proses prapembangunannya pun cukup cepat. (Baca: Proyek Kereta Cepat Masih Terhambat Banyak Hal)

Saat ini, kata Hanggoro, semua perizinan terkait proyek ini sudah selesai. Padahal, Jokowi baru menerbitkan peraturan mengenai (Perpres) mengenai proyek ini pada Oktober tahun lalu. “Kereta cepat sudah memenuhi perizinan. Gubernur dan Walikota yang telah mempercepat perizinan,” ujarnya usai acara groundbreaking proyek kereta cepat Jakarta–Bandung, Kamis (21/1).

Kementerian Perhubungan baru menetapkan rute kereta cepat ini pada pekan lalu. Kajian Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) pun baru selesai sebelum ground breaking dilakukan. Sebelumnya masalah Amdal ini sempat menjadi perbincangan di masyarakat, karena Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) baru mengeluarkan kerangka acuan penelitian pada 11 Januari 2016. Hanya dalam waktu sepekan KCIC hasil Amdal tersebut selesai dan diserahkan kepada Kementerian LHK.

Menteri LHK Siti Nurbaya mengatakan proses Amdal bisa selesai dengan cepat karena semua prosedurnya  sudah terpenuhi. “Pertanyaannya kenapa sebulan, karena ini proyek yang strategis. Kan teknologinya sudah ketahuan, wilayah trase udah ketauan, jadi gak ada hal yang prinsip. Sudah aman, tinggal bagaimana mitigasinya dan lain-lain,” ujar Siti. (Baca: Amdal Tak Ada, Izin Rute Kereta Cepat Belum Keluar)

Setelah Amdal keluar, KCIC langsung menyelesaikan desain rekayasa rinci alias Detailed Engineering Design (DED), hanya dalam hitungan hari. "Ini nampaknya perizinan tercepat di indonesia. Pinjam pakai hutan hanya tiga hari selesai," ujar Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.

Halaman:
Reporter: Miftah Ardhian
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...