Jerman Kucurkan Bantuan Dana Energi Terbarukan
Pemakaian energi bersih dan terbarukan menjadi perhatian utama negara-negara Eropa. Untuk mendukung upaya itu, mereka pun memberi bantuan kepada negara lain. Indonesia satu di antara yang memperoleh dana hibah tersebut.
Pemberian hibah ini tercantum dalam Declaration of Intent yang ditandatangani Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said dan Wakil Menteri Urusan Ekonomi dan Energi Republik Federal Jerman Uwe Beckmeyer. Pemerintah Jerman memberikan hibah € 3,4 juta. (Baca: Fokus Dana ESDM Tahun Depan ke Proyek Energi Terbarukan).
Dana sekitar Rp 53 miliar itu untuk meningkatkan kapasitas, fasilitasi, dan prastudi kelayakan proyek percontohan. “Diharapkan mendukung tercapainya target di sektor energi, terutama pemanfaatan energi bersih dan energi terbarukan untuk terciptanya ketahanan energi nasional,” kata Sudirman dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu, malam, 18 Mei 2016.
Menurut dia, Declaration of Intent berisi tentang kerja sama dua negara dalam mengembangkan energi baru terbarukan melalui badan usaha milik negara dan pihak swasta dengan memberikan kemudahan investasi bagi kedua belah pihak. Bentuk kerja samanya berupa penelitian, transfer teknologi, dan pertukaran informasi secara intensif.
Penandatanganan ini merupakan bagian dari upaya Indonesia dan Jerman untuk mendorong percepatan pengembangan energi bersih dan energi terbarukan, serta konservasi energi. Upaya tersebut merupakan fondasi penting dalam memenuhi kebutuhan energi sejalan dengan upaya mitigasi dampak perubahan iklim untuk kehidupan saat ini dan masa depan yang lebih baik.
“Kebutuhan energi bersih dan energi terbarukan sudah sangat mendesak. Peningkatan rasio elektrivikasi menjadi salah satu fokus kami. Diperlukan kerja sama dengan mitra strategis untuk mendukung upaya-upaya tersebut,” ujar Sudirman. (Baca juga: Dorong Energi Terbarukan, PLN Mulai Beli Listrik dari Biogas).
Dalam sambutannya, Uwe Beckmeyer menyampaikan bahwa pemanfaatan energi bersih merupakan keniscayaan dan Jerman mendukung penuh upaya Indonesia, baik melalui kerjasama pemerintah maupun kerjasama bisnis. Dalam kunjungan Presiden Jokowi ke Jerman bulan lalu telah ditandatangani sejumlah kerjasama bisnis untuk mendukung program percepatan kelistrikan nasional.
Selain penandatanganan Declaration of Intent Energi Bersih dan Energi Terbarukan, Indonesia dan Jerman juga memiliki beberapa kerja sama di bidang energi bersih dan energi terbarukan lainnya, misalnya Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ). Program ini untuk mempromosikan pemanfaatan energi baru terbarukan di Indonesia yang diharapkan berdampak positif pada penanggulangan perubahan iklim.