Kendala Teknis dan Pinjaman Lambat Ganjal Dua Proyek Tol
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyatakan sejumlah pekerjaan proyek jalan tol akan terganggu. Di antaranya yakni proyek tol ruas Manado – Bitung dan ruas Cileunyi – Sumedang – Dawuan (Cisumdawu).
Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum Taufik Widjojono mengatakan dua tol tersebut mengalami hambatan berbeda. Untuk Cisumdawu, saat ini pekerjaannya terkendala hal teknis dalam pembuatan terowongan. (Baca: Menkeu Turun Tangan, Tol Batang-Semarang Berjalan Lancar).
Sedangkan proyek Manado - Bitung terhambat oleh perubahan nama kontraktor dari Hebei Road and Bridge Group Co. Ltd menajdi Sino Road and Bridge Group. “Masalah ini pasti berpengaruh terhadap target selesainya proyek,” kata Taufik saat ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat, 3 Juni 2016.
Menurut Taufik, hal ini berdampak terhadap hangusnya anggaran pemerintah dalam komposisi uang muka 10 persen. Sebab, uang muka tersebut telah dianggarkan sejak Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2015. (Baca: Tol Trans Jawa Akan Beroperasi 2018).
Namun Kementerian Pekerjaan Umum akan mengusahakan uang muka dapat dianggarkan kembali dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2016. “Ini yang jadi problem, apalagi alokasi tidak bisa dilakukan dengan tiba-tiba,” ujarnya.
Dalam proyek ini, total pinjaman yang akan dikucurkan untuk dua tol yang terhambat tadi menacapai 90 persen dari nilai kontrak. Adapun biaya pembangunan tol Manado - Bitung mencapai Rp 1,12 triliun, dan Cisumdawu Rp 3,16 triliun. Sedangkan untuk dua tol lainnya yang juga menggunakan pinjaman Cina, yakni Solo – Kertosono dan Balikpapan – Samarinda, relatif tidak bermasalah karena perjanjian penandatanganannya telah dilakukan.
Proyek tol Cisumdawu dibagi enam seksi dengan total panjang 60 kilometer (km). Ruas seksi I adalah Cileunyi – Rancakalong (12 km); seksi II Rancakalong – Sumedang (17,35 km); dan Seksi III Sumedang – Cimalaka (3,75 km). (Lihat juga: Ditender Ulang, Lima Kontraktor Berebut Tol Batang – Semarang).
Untuk seksi IV Cimalaka – Legok sejauh 7,2 kilometer; seksi V Legok – Ujung Jaya (15,9 km), dan Seksi VI Ujung Jaya – Dawuan (4 km). Seksi I dan II dikerjakan oleh pemerintah, sedangkan empat seksi lainnya ditawarkan kepada investor swasta.
Adapun tol Manado – Bitung terdiri dari dua seksi dengan panjang 39 kilometer. Seksi I memiliki total lajur 14,9 kilometer, sedangkan seksi II sepanjang 25 kilometer.