Pajak Seret, Defisit Anggaran Naik Rp 42,7 Triliun dalam Sebulan

Desy Setyowati
13 Juli 2016, 16:17
Rupiah
Arief Kamaludin|KATADATA

Selama paruh pertama 2016, penerimaan negara, khususnya dari sektor pajak, masih seret. Bahkan, realisasinya lebih rendah dibandingkan tahun lalu. Alhasil, defisit anggaran bertambah Rp 42,7 triliun hanya dalam tempo satu bulan.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Suahasil Nazara mengungkapkan, penerimaan perpajakan per 30 Juni lalu mencapai Rp 518,4 triliun atau baru 33,7 persen dari target Rp 1.539,2 triliun yang tercantum dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Perubahan 2016. Dibandingkan periode sama 2015, realisasi tahun ini juga lebih rendah Rp 17 triliun.

Sementara itu, penerimaan pajak hingga akhir Juni lalu mencapai Rp 458,2 triliun atau baru 33,8 persen dari target tahun ini sebesar Rp 1.355,2 triliun. Realisasi tersebut sama dengan akhir Juni tahun lalu.

Suahasil menjelaskan, realisasi penerimaan pajak yang cenderung stagnan hingga paruh pertama tahun ini disebabkan oleh minimnya penerimaan dari Pajak Penghasilan (PPh) minyak dan gas (migas). Bahkan, penerimaan PPh dari sektor tersebut menurun 40 persen dibandingkan Juni 2015, yakni menjadi Rp 16,3 triliun.

“Ini karena harga minyak yang cukup rendah dibandingkan setahun lalu (sehingga PPh migas menurun),” kata Suahasil saat Rapat Kerja (Raker) dengan Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Rabu (13/7).

(Baca: Ekonomi Lemah, Dirjen Pajak Yakin Target Penerimaan Tercapai)

Sedangkan peneriman pajak nonmigas tumbuh 6,7 persen dibandingkan paruh pertama tahun lalu menjadi Rp 269,5 triliun. Penerimaan dari Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) bahkan melonjak 48,5 persen menjadi Rp 700 miliar.

Namun, penerimaan dari Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) menurun 4,5 persen menjadi Rp 167,7 triliun.

Dalam kesempatan itu, Suahasil juga menjelaskan penerimaan dari kepabeanan dan cukai selama enam bulan pertama tahun ini mencapai Rp 60,2 triliun. Realisasinya lebih rendah Rp 17 triliun dibandingkan periode sama tahun lalu.

Halaman:
Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...