Indonesia Dorong Sistem Pajak yang Adil dan Transparan di Forum G20

Safrezi Fitra
5 September 2016, 15:06
Jokowi
Laily Rachev | Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo menghadiri KTT G20 di Cina, Senin (5/9)

Indonesia mendorong terbentuknya sistem perpajakan internasional yang adil dan transparan. Hal ini disampaikan Presiden Joko Widodo saat menjadi pembicara utama pada sesi kedua KTT G20 di Hangzhou International Expo Center, Cina, Senin (5/8).

Jokowi juga mengajak para anggota G20 bekerjasama dalam membentuk sistem perpajakan ini. Dalam forum tersebut Jokowi mengimbau setiap negara anggota G20 untuk tidak membuat kebijakan yang bisa merugikan negara lain.

Advertisement

"Mengingat perlambatan ekonomi global, Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan pendapatan pajak kita (anggota G20) dalam menjaga iklim bisnis dan investasi. Hal ini membutuhkan sistem perpajakan internasional yang adil dan transparan," kata Jokowi.

Harapannya reformasi sistem perpajakan internasional bisa dimulai dari G20. Jika berhasil, negara-negara lain pun akan mengikuti hal ini. (Baca: Menteri Keuangan Dorong G20 Sanksi Pelanggar Pajak Global)

Dia mengatakan kebutuhan kerja sama internasional dalam sistem perpajakan ini bisa mencegah adanya penghindaran pajak. Kerja sama ini juga akan mendorong kebijakan pajak yang kondusif dan pada akhirnya mampu meningkatkan pendapatan negara-negara berkembang.

Jokowi pun menyatakan dukungannya terhadap kerja sama dan koordinasi antar negara-negara anggota G20 dalam penerapan Automatic Exchange of Information (AEoI). Kebijakan ini biasa disebut dengan keterbukaan informasi untuk kepentingan perpajakan, yang rencananya akan mulai diterapkan pada 2018.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement