Defisit Bertambah, Pemerintah Siapkan Obligasi Rp 39 Triliun

Desy Setyowati
20 September 2016, 15:26
Rupiah
Donang Wahyu|KATADATA

Pemerintah berencana mencari pinjaman untuk menutup defisit anggaran yang diperkirakan bakal membengkak hingga akhir tahun ini. Untuk itu, pemerintah akan menerbitkan Surat Berharga Negara (SBN) berdenominasi rupiah. Langkah ini diyakini tidak akan mengganggu likuiditas keuangan di dalam negeri.

“Tambahan pembiayaan akibat defisit (jika ada) pada tahun anggaran 2016 yang sedang berjalan akan dibiayai dari penerbitan SBN rupiah,” kata Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Scenaider Clasein Hasudungan Siahaan kepada Katadata, Selasa (20/9)

Advertisement

Menurut dia, penerbitan SBN rupiah tidak akan menimbulkan masalah baru berupa kesulitan likuiditas domestik. Alasannya, dana yang didapat pemerintah itu akan langsung dibelanjakan kembali. Alhasil, likuditas tersebut akan kembali mengalir ke sistem keuangan dan masyarakat. Pola seperti ini telah dilakukan pemerintah dalam beberapa tahun terakhir.

Pemerintah memang memperkirakan defisit anggaran tahun ini melebar menjadi 2,7 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) atau sekitar Rp 333,7 sampai Rp 335,7 triliun. Padahal, target semula sebesar 2,35 persen dari PDB atau sebesar Rp 296,7 triliun.

Alhasil, menurut Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Suahasil Nazara, ada tambahan utang sekitar Rp 37-39 triliun yang harus disiapkan pemerintah. (Baca juga: Genjot Ekonomi, Pemerintah Didorong Perlebar Defisit Anggaran)

Sebelumnya, pemerintah memperkirakan defisit anggaran hanya melebar menjadi 2,5 persen, sehingga kebutuhan tambahan utang sekitar Rp 17 triliun. Untuk itu, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) telah siap penerbitan SBN.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement