Belanja Rumah Tangga Topang Ekonomi Kuartal III Tumbuh 5,02 Persen

Desy Setyowati
7 November 2016, 13:34
Gedung pertumbuhan
Bernard Chaniago|KATADATA

Pertumbuhan ekonomi kuartal III lalu melambat dibandingkan kuartal sebelumnya. Seperti diperkirakan beberapa ekonom dan Bank Indonesia (BI), ekonomi kuartal III lalu terpukul oleh pemotongan belanja pemerintah. Meski begitu, kenaikan konsumsi rumahtangga mampu menopang ekonomi sehingga masih bisa tumbuh di atas 5 persen.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi kuartal III sebesar 5,02 persen, yang artinya secara kumulatif ekonomi tumbuh 5,04 persen sejak awal tahun ini. Pencapaian ini lebih baik dibandingkan perkiraan sebelumnya dari mayoritas ekonom.

Misalnya, Ekonom Bank BCA Davis Sumual memprediksi ekonomi kuartal III tumbuh 4,9 persen sedangkan Ekonom Bank Mandiri Leo Renaldy Putera menaksir 4,92 persen. Namun, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution sebelumnya optimistis ekonomi kuartal III lalu bisa tumbuh 5,1 persen.

(Baca: Rendahnya Inflasi Bisa Dukung Ekonomi Kuartal III Tumbuh 5 Persen)

Kepala BPS Suhariyanto menuturkan, pertumbuhan ekonomi kuartal III ini ditopang oleh konsumsi rumah tangga, yang tercatat tumbuh 5,01 persen dibanding tahun lalu dan 3,48 persen dibandingkan kuartal II-2016. Kemudian konsumsi Lembaga Non Profit yang melayani Rumah Tangga (LNPRT) tumbuh 6,65 persen dibanding tahun lalu dan 4,26 persen dibanding kuartal sebelumnya.

Suhariyanto menjelaskan, konsumsi rumah tangga ditopang oleh tiga kelompok yakni kesehatan dan pendidikan; transportasi dan pergudangan; serta makanan dan minuman. Ia mencatat, penjualan ritel tumbuh 11,89 persen, yang terdiri dari komoditas makanan, minuman dan tembakau, perlengkapan rumah tangga dan barang budaya.

 2016Konsumsi Rumah TanggaLNPRTKonsumsi PemerintahPMTBEksporImporPDB
Kuartal I4,946,382,935,60-3,90- 4,204,92
Kuartal II5,046,726,285,06-2,73-3,015,18
Kuartal III5,016,65-2,974,06-6,00-3,805,02  

Sedangkan penjualan mobil penumpang juga naik 17,49 persen. Adapun, impor barang konsumsi juga tumbuh 11,19 persen didorong oleh volume transaksi kartu kredit 25,7 persen dan inflasi yang terjaga 3,07 persen.

Sebaliknya, konsumsi pemerintah yang sejak awal tahun menjadi penopang laju pertumbuhan ekonomi, malah tumbuh negatif 2,97 persen pada kuartal III lalu dibanding tahun lalu. Padahal, pada kuartal sebelumnya, komponen ini mampu tumbuh 6,28 persen.

Halaman:
Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...