Proyek Rel Kereta Luar Jawa Terhambat Pembebasan Lahan dan Dana

Ameidyo Daud Nasution
24 November 2016, 11:00
Rel Kereta
Donang Wahyu | KATADATA

Upaya Kementerian Perhubungan membangun jalur kereta api di luar Pulau Jawa menemui kendala. Dua kendala utamanya adalah pembebasan lahan yang berlarut-larut dan ketersediaan pendanaan.

Sekretaris Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Popik Montanasyah mengungkapkan, beberapa proyek pembangunan rel kereta api luar Jawa, seperti di Sulawesi dan Sumatera, menemui hambatan pembebasan lahan. Salah satu proyek tersebut adalah pembangunan rel kereta api Makassar menuju Pare-Pare.

Saat ini, pembangunan rel jalur Makassar-Pare-Pare itu baru rampung 16 kilometer dari total panjangnya mencapai 142 kilometer. Penyebabnya, proyek itu terhambat pembebasan lahan. Padahal, tanpa pembebasan lahan, pembiayaan proyek itu melalui penerbitan obligasi syariah (sukuk) tidak bisa dilakukan.

(Baca: Kemenhub Usulkan 4 Proyek Kereta Masuk Strategis Nasional)

Untuk mengatasi persoalan tersebut, Kementerian Perhubungan akan mengandalkan Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN). "Ke depan, kami akan gunakan LMAN agar proyek kereta Sulawesi serta Sumatera yang dibiayai sukuk ini dapat dilanjutkan," kata Popik di Jakarta, Rabu (23/11).

Ia menambahkan, pembebasan lahan untuk proyek kereta api di luar Jawa akan memakai dana talangan dari Badan Layanan Umum (BLU), yang semula dari anggaran Kementerian Perhubungan. Apalagi, menurut dia, sulit menyelesaikan pembebasan lahan tepat waktu karena permasalahannya berbeda-beda. "Kalau belum selesai bisa lompat tahun (anggaran). Jadi sulit tepat waktu," ujarnya.

Halaman:
Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...