Pemerintah Minta Jepang Danai Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya
Pemerintah masih belum memutuskan kepastian pembangunan proyek kereta semi cepat Jakarta-Surabaya. Jepang, sebagai kandidat terkuat yang akan membangun proyek ini harus memenuhi syarat-syarat yang diberikan pemerintah, terutama dari segi pembiayaan.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan Jepang mendapatkan preferensi dari pemerintah untuk membangun proyek Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya ini. Namun, mereka harus memenuhi semua persyaratan yang akan diajukan oleh pemerintah, terutama terkait pembiayaan.
(Baca: Jepang Berpeluang Besar Garap Kereta Cepat Jakarta – Surabaya)
"Syarat-syarat pembiayaan kami harapkan swasta yang ada di sana. Itu yang menjadi salah satu persyaratan," ujar Budi saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat (11/11).
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengakui Jepang memiliki preferensi yang besar dari pemerintah untuk membangun proyek tersebut. Akan tetapi pemerintah belum memutuskan sepenuhnya, apakah Jepang yang akan menggarap proyek ini.
(Baca: Ke Jepang, Luhut Kantongi Proyek Hingga Rp 130 Triliun)
"Kalau (pembiayaan) untuk kereta (semi cepat Jakarta-Surabaya) ini masih dibicarakan. Apakah menggunakan skema pinjaman biasa, proyek pemerintah, atau keterlibatan swasta," ujar Bambang.