Bahas 4 Poin, Jonan Kumpulkan 20 Bos Perusahaan Migas di Bali
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan akan bertemu dengan 20 pimpinan perusahaan minyak dan gas bumi (migas) di Bali. Pertemuan ini membahas sejumlah isu dan kebijakan baru di sektor migas.
Staf Khusus Menteri ESDM Hadi M. Djuraid mengatakan pertemuan tersebut akan berlangsung pada Sabtu (3/12), bersamaan dengan kunjungan Jonan ke Geopark Batur, Bali. Sedangkan pada pekan depan, jadwal Menteri ESDM sangat padat. (Baca: Menteri ESDM Panggil Kontraktor Migas Penunggak Rp 4,4 Triliun)
Jumlah peserta pertemuan juga tidak banyak karena keterbatasan sumber daya. Namun, Hadi tidak merinci 20 perusahaan migas yang dipanggil dalam pertemuan tersebut. “Tidak mungkin semua diundang, jadi dipilih 20 terbesar,” katanya kepada Katadata, Jumat (2/12).
Dalam pertemuan tersebut, Jonan akan perusahaan migas akan membahas setidaknya empat isu strategis. Pertama, pembahasan revisi Peraturan Pemerintah (PP) 79 Tahun 2010 tentang biaya operasi yang dapat dikembalikan (cost recovery) dan perlakuan pajak penghasilan di bidang hulu migas. Kedua, skema kerjasama migas yang baru, yakni gross split. Dengan skema ini, kontrak migas tidak lagi menggunakan sistem cost recovery.
Ketiga, sistem pemantauan produksi siap jual (lifting monitoring) dengan menggunakan alat pengukur, yang akan diatur dalam Peraturan Menteri ESDM. Terakhir, pembahasan mengenai hak kelola sebesar 10 persen untuk pemerintah daerah yang akan ditalangi oleh kontraktor migas.
Beberapa perusahaan migas, seperti PT Pertamina (Persero), Chevron Indonesia, Inpex Corporation, dan Total E&P Indonesie (TEPI), mengaku diundang menghadiri pertemuan tersebut. Juru Bicara Inpex Corporation Usman Slamet mengatakan, Inpex sudah menerima undangan dari Menteri ESDM dan membenarkan adanya empat isu pembahasan.
(Baca: Pemerintah Wajibkan Kontraktor Pasang Alat Penghitung Produksi Minyak)
Senior Vice President Strategic Business Support Chevron Yanto Sianipar dan manajemen Total E&P menyatakan akan memenuhi undangan tersebut. "Ada manajemen TEPI yang hadir," kata Media Relations Department Head Corporate Communication Total Kristanto kepada Katadata, Jumat (2/12). (Baca: Produksi Total di Blok Mahakam Melampaui Target)
Manajemen Pertamina juga akan menghadiri undangan dari Menteri ESDM tersebut. “Bebeberapa anak perusahaan Pertamina memang masuk ke dalam 10 besar produksi nasional,” ujar Direktur Hulu Pertamina, Syamsu Alam, Jumat (2/12).