Selain Waskita, Jasa Marga Juga Incar Dana Pensiun untuk Proyek Tol

Ameidyo Daud Nasution
17 Desember 2016, 10:00
Jasa Marga
Arief Kamaludin|KATADATA
Jasa Marga KATADATA|Bernard Chaniago

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebutkan beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sedang mempertimbangkan pembiayaan jangka panjang untuk membangun proyek jalan tol. Setelah PT Waskita Karya (Persero) Tbk., pengelola jalan tol PT Jasa Marga (Persero) Tbk. juga mengincar pembiayaan ini.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna mengatakan Jasa Marga memiliki sejumlah proyek tol yang akan dimungkinkan untuk menyerap dana jangka panjang seperti dana pensiun. Salah satunya Tol Jakarta-Cikampek II melayang yang memerlukan dana Rp 16 triliun.

"Dari rencananya memang Jasa Marga yang sedang dipertimbangkan," kata Herry usai diskusi di Chef's Bakery, Jakarta, Jumat (16/12). (Baca: April 2019, Tol Layang Jakarta-Cikampek Ditargetkan Beroperasi)

Selain dana pensiun, kata Herry, skema sekuritisasi aset juga dapat dilakukan BUMN karya dalam memperluas pembangunan jalan tol. Dia mencontohkan PT Hutama Karya (Persero) yang bisa melakukan sekuritisasi pada ruas Jakarta Outer Ring Road (JORR) S (Jagorawi-Pondok Pinang).

Dana hasil sekuritisasi ruas tol tersebut, bisa digunakan untuk membiayai pembangunan proyek tol baru, seperti beberapa ruas Tol Trans Sumatera. Namun, keputusan untuk melakukan skema pembiayaan ini merupakan kewenangan perusahaan, dan Herry belum bisa memastikannya.

(Baca: Waskita Jajaki Dana Pensiun dan BPJS Biayai Tol Trans Jawa)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...