Menteri Hanif: Tenaga Kerja Asing Tak Ancam Buruh Kasar

Image title
23 Januari 2017, 15:23
Investasi Padat Karya Untuk Penyerapan Tenaga Kerja Indonesia
Arief Kamaludin|KATADATA
Aktifitas pekerja Pabrik Sepatu dilokasi pabrik PT Adis Dimension Footwear di Balaraja Barat, Tangerang, Provinsi Banten, Senin (5/10).

Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri menyatakan bahwa tenaga kerja asing tak akan mengancam buruh kasar. Menurutnya, justru tenaga kerja di kelas menengah lah yang harus bersaing dengan pekerja internasional.

Sebab, menurut Hanif, Undang-undang ketenagakerjaan melarang masuknya pekerja kasar dari luar negeri ke Indonesia. Pekerja asing yang bisa masuk ke Indonesia hanya pada level manajer, direksi, hingga komisaris.

“Yang saya khawatirkan ini yang middle up. Makanya kalau kita tidak menggenjot sektor ini nanti bisa diisi tenaga kerja mereka (asing),” katanya dalam sebuah diskusi di Jakarta, Senin, 23 Januari 2017.

Hanif menyebut, saat ini pun sudah ada kesenjangan antara kebutuhan industri dengan tenaga kerja terdidik hasil pendidikan formal. Menurutnya, banyak lulusan pendidikan tinggi yang sulit mencari kerja karena keahlian yang dimilikinya berbeda dengan kebutuhan industri.

(Baca juga:  Diprediksi Terus Naik, Pemerintah Tak Akan Batasi Pekerja Asing)

Kesenjangan itu menurutnya bisa dilihat dari jumlah perguruan tinggi. Di Cina yang penduduknya mencapai 1,4 miliar jiwa, jumlah perguruan tingginya hanya 2 ribuan. Sementara di Indonesia yang penduduknya 250 juta, jumlah perguruan tingginya mencapai 3 ribu. “Tapi seribu di antaranya perguruan tinggi agama,” katanya.

Makanya untuk meningkatkan akses ke pasar tenaga kerja, Kementerian Ketenagakerjaan bersama Kementerian Perindustrian menyelenggarakan Program Pemagangan Nasional. Program ini melibatkan 2.648 perusahaan dan bisa menampung sebanyak 163 ribu pemagang.

Halaman:
Reporter: Muhammad Firman
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...