Investor Jepang Siap Gelontorkan US$ 90 Juta untuk Hilirisasi Sawit

Pingit Aria
27 Januari 2017, 16:18
BKPM
KATADATA | Arief Kamaludin

Perusahaan asal Jepang, Kao akan menanamkan modal sebesar US$ 90 juta atau sekitar Rp 1,2 triliun untuk mendirikan pabrik fatty acid di Dumai, Riau. Investasi tersebut akan dilakukan dengan pembentukan joint venture atau usaha patungan dengan perusahaan swasta nasional.

Pejabat Promosi Investasi Indonesia Investment Promotion Center (IIPC) di Tokyo, Jepang Saribua Siahaan menyampaikan bahwa perusahaan patungan tersebut direncanakan mulai beroperasi pada Januari 2017.  Porsi kepemilikan saham Perusahaan Indonesia sebesar 65 persen dan Perusahaan Jepang sebesar 35 persen. 

Advertisement

Menurut Saribua, perusahaan joint venture tersebut akan memproduksi fatty acid, bahan baku yang dibutukan untuk memproduksi berbagai jenis produk seperti detergen, sampo dan pembersih muka.

(Baca juga: Sri Mulyani Waspadai Dampak Penurunan Investasi Dunia)

"Pabrik tersebut ditargetkan mulai berproduksi pada 2019 di lahan seluas 44 ribu meter persegi di Dumai, Riau dengan kapasitas sebesar 100 ribu ton per tahun," kata Saribua dalam siaran pers, Jumat (27/1).

Pengoperasian pabrik di Dumai akan mendongkrak kapasitas produksi fatty acid Kao sebesar 130 persen dan meningkatkan porsi pasokan fatty acid internal perusahaan hingga 60 persen. Kao sendiri telah dikenal dengan beberapa merek dagang seperti Biore, Attack dan Laurier.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement