Pengembangan Blok Masela Tergantung Tiga Keputusan Inpex

Anggita Rezki Amelia
9 Februari 2017, 14:03
Rig Migas Lepas Pantai Pertamina Hulu Energi
Katadata

Nasib pengembangan Blok Masela kini berada di tangan Inpex Corporation. Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar mengatakan, operator Blok Masela tersebut harus menyusun desain awal atau Pre-Front-End Engineering Design (FEED). Tahap ini harus dilalui sebelum menentukan skema pengembangan blok tersebut.

Dalam penyusunan desain awal ini, Inpex harus membuat tiga keputusan. Pertama, memastikan siapa saja calon pembeli gas dari blok Masela. "Dalam Pre-FEED harus ditemukan penyerapnya siapa," kata dia di Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu malam (8/2). (Baca: Kementerian Energi Terbelah soal 2 Poin Pengembangan Blok Masela)

Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan PT Pertamina (Persero) akan menjadi pembeli hampir separuh produksi gas Masela. Dengan begitu, Inpex bisa segera melakukan finalisasi rencana pengembangan blok tersebut.

Menurut Luhut, Pertamina akan membeli gas sebesar 200 juta kaki kubik per hari (mmscfd) dari total produksi 474 mmscfd gas Blok Masela. Meski begitu, Arcandra tidak mau berkomentar banyak. Dia belum bisa memastikan hal ini.  (Baca: Pertamina Siap Beli Gas Masela Asal Harga Cocok)

Kedua, selain calon pembeli, menurut Arcandra, Inpex harus melakukan studi atas opsi-opsi skenario pengembangan Masela. Saat ini, Inpex telah melakukan kajian atas dua skenario pengembangan Blok Masela berdasarkan kapasitas produksi.

Sebagaimana diketahui, Inpex menginginkan skenario kapasitas produksi gas alam cair (liquefied natural gas/LNG) Masela sebesar 9,5 juta ton per tahun (mtpa). Kemudian sebanyak 150 mmscfd untuk gas pipa bagi industri di sekitar Masela. Sebaliknya, pemerintah menginginkan kapasitas produksi Masela sebesar 7,5 mtpa untuk LNG dan 474 mmscfd untuk gas pipa.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...