Kantor Cabang Sepi, Bank Kucurkan Dana buat Layanan Digital

Desy Setyowati
1 Maret 2017, 18:53
Bank digital
Arief Kamaludin|KATADATA

Hasil survei kantor akuntan publik PricewaterhouseCoopers (PwC) menunjukkan perbankan bakal banyak berinvestasi di bidang teknologi dalam 18 bulan ke depan. Hal ini seiring dengan peningkatan tajam transaksi keuangan berbasis digital sedangkan penurunan transaksi keuangan melalui kantor cabang.

PwC mencatat, transaksi keuangan melalui kantor cabang terus menyusut. Dalam survei tahun 2015, sebanyak 75 persen bankir yang menjadi responden menyatakan lebih dari separuh transaksi keuangan di banknya terjadi melalui kantor cabang. Namun, pada 2017 ini, transaksi tersebut tinggal 45 persen.

"Kami melihat ada pergeseran selama dua tahun terakhir,” ujar PwC Indonesia Financial and Services Industry Leader David dalam acara PwC Banking Survey di Jakarta, Rabu (1/3).

Di sisi lain, transaksi keuangan berbasis digital meningkat tajam. Pada 2015, sebanyak 27 persen responden menyatakan transaksi keuangan melalui telepon dan internet baru seperempat dari total transaksi keuangan di bank mereka. Namun, saat ini, transaksi tersebut mencapai 48 persen. (Baca juga: Transaksi Keuangan Digital Rp 193 Triliun, BI Buat Kantor Khusus)

Tak ayal, hampir separuh responden tidak mengharapkan adanya pertumbuhan kantor cabang, bahkan 12 persen di antaranya berharap adanya penurunan jumlah kantor cabang.

Pergeseran minat nasabah terkait layanan keuangan sudah diprediksi bankir global. PwC pun melansir, sebanyak 59 persen bankir global memperkirakan nasabah akan bermigrasi dari melakukan transaksi di kantor cabang menjadi melalui saluran digital.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...