RUPS Pertamina Besok, Dirut Baru Diminta Konsolidasi Internal
Setelah kosong selama 1,5 bulan, posisi Direktur Utama PT Pertamina (Persero) akan kembali terisi. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Pertamina, Kamis (16/3) besok, untuk mengangkat direktur utama yang baru. Posisi tersebut hampir dipastikan akan ditempati oleh Dirut PTPN III Holding, Elia Massa Manik.
Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan, dan Pariwisata Kementerian BUMN Edwin Hidayat Abdullah mengakui, rencana penyelenggaraan RUPS Tahunan Pertamina pada Kamis besok. Selain membahas kinerja dan laporan keuangan terkini perusahaan, Edwin tidak membantah salah satu agenda RUPS tersebut adalah pengangkatan dirut yang baru.
Ia pun memastikan, RUPS Pertamina itu tidak akan mengangkat pejabat untuk mengisi posisi wakil direktur utama. "Tidak ada (posisi Wadirut)," katanya saat ditemui di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Rabu (15/3). (Baca: Lewat Kompromi, Elia Massa Manik Segera Jadi Dirut Pertamina)
Namun, Edwin enggan menyebutkan pimpinan baru Pertamina yang telah disetujui kementerian BUMN dan Presiden Joko Widodo. Ketika ditanya potensi Elia Massa Manik untuk menjabat Dirut Pertamina, Edwin tidak membantahnya. Tapi, dia meminta untuk menanyakan langsung hal tersebut kepada Menteri BUMN Rini Soemarno.
Ditemui di kesempatan yang sama, Rini Soemarno enggan membahas hal tersebut. "No comment," jawabnya singkat. (Baca: Ada 7 Nama, Jokowi Pelajari Calon Dirut Pertamina dari Eksternal)
Berdasarkan informasi yang dihimpun Katadata, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah menyetujui penunjukan Elia sebagai Dirut Pertamina yang baru. Elia menyisihkan setidaknya tujuh calon lain yang diajukan kepada Presiden di tengah tarik-menarik kepentingan berbagai pihak. "Ini kompromi dari berbagai kubu kepentingan," kata sumber Katadata, Selasa (14/3).
Karier Elia mulai mencorong ketika menjadi Direktur Utama PT Elnusa Tbk pada Juni 2011 hingga Mei 2014. Ia berhasil menyehatkan perusahaan jasa migas tersebut. Kini, Elia menjabat Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III, induk usaha dari 14 perusahaan BUMN di sektor perkebunan.
Menurut Edwin, beberapa tugas yang menjadi prioritas dirut baru Pertamina adalah melakukan konsolidasi akibat kekosongan jabatan dirut definitif sejak awal Februari lalu. Ia pun meminta agar dirut baru bisa menjaga kekompakan sehingga tidak ada lagi permasalahan internal di tubuh Pertamina.
Jajaran direksi baru Pertamina diminta untuk mempertahankan kinerja yang telah dicapai pada tahun 2016. "Tanpa kekompakan dan manajemen yang solid bisa dibayangkan dengan tugas seberat itu," ujarnya. (Baca: Di Balik Pencopotan dan Alotnya Pemilihan Bos Baru Pertamina)
Sekadar informasi, pemerintah melalui Kementerian BUMN mencopot Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto pada awal Februari lalu. Selain itu, Kementerian BUMN juga mencopot Wakil Direktur Utama Ahmad Bambang. Keputusan itu karena ketidakharmonisan di antara dirut dan wakil dirut sehingga memunculkan 'matahari kembar' di tubuh Pertamina.