Kementan Anggarkan Rp 2,1 Triliun untuk Produksi Benih 2018

Image title
30 Mei 2017, 16:28
Intensifikasi LAhan Pertanian DIY
ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan pihaknya akan memprioritaskan alokasi anggaran untuk produksi benih tanaman hortikultura dan perkebunan tahun depan. Kementeriannya akan mengusulkan alokasi sebesar Rp 2,1 triliun untuk memproduksi benih atau bibit pada anggaran 2018. Nilai ini lebih tinggi dibandingkan anggaran subsidi benih tahun ini yang hanya Rp 1,3 triliun.

Rencananya, mulai tahun depan pemerintah tidak lagi melakukan pengadaan atau pembelian benih untuk produksi pertanian. Skema ini diubah dengan memproduksi benih unggul secara mandiri. Benih-benih yang dihasilkan ini nantinya akan dibagikan gratis untuk para petani. 

Untuk mendukung upaya tersebut pemerintah akan membangun fasilitas persemaian (nursery) atau tempat untuk kegiatan memproses bibit. “Kami akan siapkan bibit produksi sendiri untuk petani,” katanya di sela Musyawarah Perencanaan Pembangunan Pertanian Nasional 2017 di Kantor Kementerian Pertanian, Selasa (30/5). (Baca: Pemerintah Bakal Ubah Penyaluran Subsidi Bibit Petani)

Dia menjelaskan alokasi yang cukup besar ini utamanya untuk mendorong pengembangan komoditas strategis eskpor seperti rempah-rempah. Makanya benih yang diproduksi akan difokuskan pada komoditas rempah unggulan seperti pala, lada, cengkeh, kakao, kopi, dan rempah lainnya.

Berdasarkan data Kementan, produksi pala tahun lalu hanya 29.713 ton. Jumlah ini menurun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 33.711 ton. Begitupun dengan cengkeh yang turun dari 139.641 ton pada 2015, menjadi 139.522 pada tahun lalu. Peningkatan tipis terjadi pada lada/merica dari 81.501 ton pada 2015 jadi 82.167 ton.

Kepala Biro Perencanaan Kementerian Pertanian Kasdi Subagyono mengatakan pagu indikatif kementeriannya untuk 2018 sebesar Rp 22,65 triliun. Anggaran ini rencanannya akan dialokasikan untuk mendukung empat Program Prioritas Nasional, yaitu Ketahanan Pangan,  Pendidikan, Pengembangan Dunia Usaha dan Pariwisata, serta Pembangunan Wilayah.

Halaman:

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...