Wiranto Minta Dana Rp 6 Miliar Hadapi Ormas Anti-Pancasila

Desy Setyowati
8 Juni 2017, 15:10
Wiranto
ANTARA FOTO/Suwandy

Menteri Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto meminta tambahan anggaran sebesar Rp 60 miliar tahun depan. Salah satu kebutuhan dananya sebesar Rp 6 miliar untuk koordinasi penanganan organisasi masyarakat (ormas) yang tidak sesuai dengan ideologi Pancasila.

Anggaran Kemenko Polhukam dituangkan dalam Surat Edaran Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas), dan Menteri Keuangan Nomor 398 Tahun 2017 tentang pagu indikatif 2018. Jumlah anggarannya untuk tahun depan sebesar Rp 283,7 miliar.

Jumlah tersebut meningkat dibandingkan anggaran Kemenko Polhukam tahun ini yang mencapai Rp 281,1 miliar. Dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Wiranto meminta tambahan anggaran pada 2018 sebesar Rp 60 miliar.

Pengajuan tambahan anggaran itu untuk mendukung 10 kegiatan prioritas Kemenko Polhukam. "Kami ajukan usulan tambahan anggaran 2018 senilai Rp 60 miliar, untuk kegiatan prioritas lainnya," katanya saat rapat kerja dengan Banggar di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Kamis (8/6).

Kegiatan prioritas yang dimaksud yaitu koordinasi pemberantasan penyelundupan sebesar Rp 5,5 miliar, relokasi lembaga pemasyarakatan Rp 6 miliar, dan kerukunan nasional Rp  7 miliar. Selain itu, untuk koordinasi pembentukan pusat penanganan krisis nasional Rp 6,5 miliar, pemerataan kekuatan Tentara Negara Indonesia (TNI) Rp 6 miliar, dan untuk revisi Rancangan Undang-Undang (RUU) Terorisme Rp 6,5 miliar.

Halaman:
Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...