KKP Ingin Perluas Ekspor Ikan Segar ke Timur Tengah

Michael Reily
26 Agustus 2017, 07:00
Qatar
www.visitqatar.qa

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tengah mengupayakan ikan segar dapat segera dipasarkan ke Timur Tengah. Hal ini dilakukan untuk diversifikasi pasar dan komoditas ekspor yang bisa dimanfaatkan menjadi devisa negara.

Sekretaris Jenderal KKP Rifky Effendi Hardjanto mengungkapkan, saat ini pasar nontradisional belum tergarap secara intensif. "Sekarang, kita terlalu fokus pada pasar tradisional dan komoditasnya juga masih udang," kata Rifky kepada Katadata, Jakarta, Jumat (25/8). Di antara negara tujuan ekspor utama udang saat ini adalah Amerika Serikat dan Jepang.

Dia mengaku potensi pasar nontradisional dan komoditas yang bakal diekspor harus diperhatikan lebih baik. Hingga paruh pertama 2017, menurut catatan International Trade Center, ekspor ikan segar ke Timur Tengah hanya sebesar US$ 61,28 juta. Angka itu menurun dibanding tahun sebelumnya yang mencapai US$ 99,67 juta.

(Baca juga: Menteri Susi Gandeng BRI dan BNI Bantu Pendanaan Nelayan)

Rifky menyebut, berkurangnya nilai ekspor disebabkan oleh penurunan permintaan dari Timur Tengah. Pasalnya, untuk komoditas ikan segar, negara-negara di sana adalah pasar yang sangat kompetitif.

Menurutnya, pemerintah terus mengusahakan pengumpulan kontak importir di Timur Tengah agar ekspor bisa ditingkatkan secepatnya. Dia menyebut negara seperti Arab Saudi, Qatar, dan Yaman punya sejarah dagang panjang dengan Indonesia. "Kita sedang dalam proses link and match," katanya.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...