BPK: Kredit Bank Mandiri ke Tirta Amarta Rugikan Negara Rp 1,8 Triliun

Ameidyo Daud Nasution
21 Mei 2018, 14:58
bank mandiri
Arief Kamaludin|KATADATA

Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkapkan kerugian negara dalam penyaluran kredit Bank Mandiri kepada PT Tirta Amarta Bottling Company (TAB), produsen air minum dalam kemasan merek VIRO, mencapai Rp 1,8 triliun. Angka ini lebih besar dari yang diungkap sebelumnya, yang hanya Rp 1,4 triliun.

Auditor Utama Investigasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) I Nyoman Wara mengatakan kerugian tersebut berasal dari sejumlah penyimpangan pihak terkait dalam pemberian fasilitas kredit ini. Beberapa proses penyimpangan terjadi pada permohonan kredit, analisa, persetujuan kredit, penggunaan kredit, dan pembayaran kembali kredit.

"Angkanya juga berasal dari (utang) pokok plus bunga tambahan," kata Wara di Gedung Bundar Kejaksaan Agung, Jakarta, Senin (21/5). (Baca: Bank Mandiri Serahkan Hasil Audit Kasus Tirta Amarta ke Kejaksaan)

Nyoman menjelaskan audit dilakukan atas permintaan Kejaksaan Agung untuk mengetahui berapa besar kerugian negara dari kasus ini. Dalam proses audit tersebut , lembaga auditor negara tersebut juga mendapatkan bukti dan data yang memadai untuk mengetahui penyimpangan yang ada. Dia mengatakan BPK menggunakan data yang valid dan kompeten dari penyidik.

Pada kesempatan yang sama, Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Adi Toegarisman mengatakan menyusul angka kerugian negara yang dikeluarkan BPK, pihaknya mendorong kasus ini ke tahap penuntutan dalam pekan ini. Dia menjelaskan berkas perkara atas nama satu tersangka berinisial RT.

Proses penuntutan untuk tersangka lainnya akan segera menyusul RT. Namun Adi memastikan mereka yang terjerat berasal dari kantor Mandiri yang berada di kota Bandung saja. "Perkara semakin utuh dalam rangka pembuktian uang semakin lengkap," kata Adi.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...