Si Miskin Kian Merana

Image title
Oleh Widyanita
21 Juli 2016, 17:15

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka kemiskinan Indonesia pada Maret 2016 mengalami penurun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya dan juga September 2015.

Penyusutan angka kemiskinan setidaknya dipengaruhi oleh empat faktor. Pertama, rendahnya inflasi yakni 1,71 persen selama September 2015 hingga Maret tahun ini. Kedua, tingkat pengangguran terbuka yang turun dari 6,18 persen menjadi 5,50 persen.  Ketiga,  turunnya harga eceran komoditas beberapa bahan pokok. Terakhir, meningkatnya upah buruh tani dan bangunan.

Meski angka kemiskinan menurun, namun kesenjangan pengeluaran masing-masing penduduk miskin semakin tinggi. Dibuktikan dengan meningkatnya nilai indeks kedalaman. Menurut Kepala BPS, Suryamin, indeks tersebut mengindikasikan rata-rata pengeluaran penduduk miskin menjauhi garis kemiskinan sebesar Rp 345.386/kapita/bulan. 

(Baca: Inflasi Terkendali, Penduduk Miskin Perkotaan Turun-Desa Naik)

Peningkatan nilai indeks tersebut membuktikan bahwa pertumbuhan ekonomi belum dapat dinikmati penduduk miskin. Suryamin mengatakan, garis kemiskinan dan inflasi di perdesaan yang lebih tinggi dibanding perkotaan menjadi penyebab melonjaknya indeks kedalaman dan ketimpangan kemiskinan.

(Baca: Kualitas Hidup 41 Kabupaten Masih Rendah)

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami