Pengertian, Contoh, dan Cara Menjadi Reseller

Dwi Latifatul Fajri
22 Maret 2022, 12:25
Ilustrasi, pedagang menunjukkan aplikasi untuk berbelanja secara daring di warung. Warung menjadi salah satu bentuk reseller yang bisa dijalankan.
ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/hp.
Ilustrasi, pedagang menunjukkan aplikasi untuk berbelanja secara daring di warung. Warung menjadi salah satu bentuk reseller yang bisa dijalankan.

Kemajuan teknologi memudahkan pengguna untuk mengakses berbagai kebutuhan secara daring atau online. Kini, transaksi jual beli suatu produk bisa dilakukan melalui gawai dan komputer.

Dalam bisnis online dikenal istilah produsen, dropshipper, dan reseller. Keuntungan menjadi reseller ini dapat menjual kembali produk dari pemasok atau supplier. Sehingga, reseller mendapatkan keuntungan lebih ketika produk yang dijual dibeli.

Advertisement

Pengertian Reseller

Mengutip dari ukmindonesia.id, reseller berasal dari bahasa Inggris. Kata 're' dalam bahasa Indonesia 'kembali' dan 'sell' artinya menjual, sementara 'er' artinya pelaku.

Jadi, reseller adalah orang yang membeli produk dari berbagai pihak, yang kemudian dijual kembali untuk mendapatkan keuntungan dari hasil penjualan.

Reseller termasuk kata tak asing dalam bisnis daring dewasa ini. Kata reseller sering diartikan sebagai orang yang menjual kembali produk. Barang tersebut dijual dengan harga lebih tinggi sehingga memberikan menguntungkan.

Platform penjualan daring atau marketplace menyediakan fitur dan cara menjadi reseller. Ada berbagai keuntungan yang didapatkan dari reseller.

Keuntungan yang diberikan misalnya, reseller tidak membutuhkan modal besar untuk memulai bisnis, resikonya tidak terlalu besar, dan cocok untuk penjual pemula yang belum memiliki produk sendiri.

Cara Menjadi Reseller

1. Memilih Produk untuk Dijual

Langkah awal menjadi reseller yaitu, memilih produk untuk dijual. Anda perlu mencari tahu produk apa yang sesuai untuk dijual dan cocok untuk konsumen.

Selain itu, Anda perlu memikirkan kualitas produk, harga, dan minat konsumen untuk membeli. Hal ini penting supaya barang yang dijual bisa laku dan menguntungkan.

2. Melihat Kompetitor dan Pasar

Langkah kedua adalah, melihat peluang ketika menjual produk. Mengutip dari cimbniaga.co.id, melihat pasar dan kompetitor merupakan langkah penting untuk menghindari kerugian ke depan.

Cara menjadi reseller yaitu melihat produk yang dijual kompetitor. Langkah ini diperlukan, untuk menimbang seberapa besar bisnis yang dijalankan oleh reseller.

Supplier atau penjual terkadang membuka banyak reseller di daerah yang sama. Hal ini berdampak pada perbedaan harga sehingga merugikan supplier.

3. Mencari Supplier

Langkah selanjutnya yaitu mencari supplier yang sesuai dengan produk. Anda bisa mencermati aspek kelayakan dan kualitas produk dari beberapa supplier.

Komunikasi dan kecepatan tanggapan dari supplier juga menjadi faktor penting untuk diperhitungkan. Ini dilakukan agar reseller tidak merasa rugi dan mendapatkan supplier terpercaya.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement